JAKARTA, KOMPAS.com - Warga berbondong-bondong mengadopsi hewan yang ditampung di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019), setelah mengikuti sosialisasi Jakarta Bebas Rabies di sana.
Siska, salah seorang warga yang mengadopsi seekor kucing, mengaku ingin membantu pihak Puskeswan untuk mengurangi populasi kucing yang ada di penampungan.
Siska memilih seekor kucing yang matanya cacat sebelah sebagai peliharaannya.
"Kebetulan itu matanya buta satu kan, jadi pingin merawat, biar lebih diperhatiin saja ketimbang di sini," kata dia.
Baca juga: Dinas KPKP DKI Jelaskan Alasan Tangkap Anjing dan Kucing Liar Pakai Jaring
Senada dengan Siska, Gilang juga mengadopsi seekor kucing yang matanya tidak sempurna dari penampungan.
"Ini matanya rada juling sih, tetapi matanya kuning, beda sama yang di rumah matanya hijau semua," kata dia.
Gilang mengaku telah memelihara 10 ekor kucing di rumahnya. Bahkan, ia menggunakan rumah peninggalan ayahnya yang sedang kosong sebagai tempat merawat kucing-kucing tersebut.
"Kucingnya enggak saya kurung si, karena kucingkan hidupnya bebas begitu ya, tetapi nanti pasti dia balik lagi ke rumah," kata dia.
Sebuah rumah penampungan kucing bernama Clow juga turut mengadopsi kucing-kucing yang ada di Puskeswan Ragunan.
Tak tanggung-tanggung, 20 ekor kucing diadopsi untuk kemudian dirawat di penampungan mereka.
"Sebenarnya perawatan di sini sudah cukup bagus ya, tetapi kami ini kan swasta, jadi bisa lebih diperhatikan lagi perawatan kucing-kucingnya," kata Bimbim selaku perwakilan dari Clow.
Dr Aswin selaku petugas dari Puskeswan Ragunan mengatakan, banyaknya warga yang datang untuk mengadopsi hewan-hewan di penampungan mereka membuat pihaknya cukup kewalahan.
"Ini kami dari tadi belum sempat istirahat (karena) melayani warga.
Bahkan, saking banyaknya adopter yang datang, ia belum sempat menghitung berapa hewan yang telah diadopsi pada hari ini.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan sosialisasi serentak di lima wilayah ibu kota.
Baca juga: DKI Undang Warga Sama-sama Bahas Anjing Kucing Liar, Pekan Depan
Dalam rangkaian sosialisasi ini, awalnya akan dilakukan penangkapan anjing dan kucing liar di perkampungan warga.
Namun, penangkapan ini mendapat respons negatif dari warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian menginstruksikan agar penangkapan itu diundur.
Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan forum diskusi terbuka di Hotel Grand Orchard, Jakarta Pusat pada Selasa (15/1/2019) untuk membicarakan solusi mengenai anjing dan kucing liar yang ada di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.