Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bondong-bondong Adopsi Kucing di Puskeswan Ragunan

Kompas.com - 08/01/2019, 17:05 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga berbondong-bondong mengadopsi hewan yang ditampung di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019), setelah mengikuti sosialisasi Jakarta Bebas Rabies di sana.

Siska, salah seorang warga yang mengadopsi seekor kucing, mengaku ingin membantu pihak Puskeswan untuk mengurangi populasi kucing yang ada di penampungan.

Siska memilih seekor kucing yang matanya cacat sebelah sebagai peliharaannya.

"Kebetulan itu matanya buta satu kan, jadi pingin merawat, biar lebih diperhatiin saja ketimbang di sini," kata dia.

Baca juga: Dinas KPKP DKI Jelaskan Alasan Tangkap Anjing dan Kucing Liar Pakai Jaring

Senada dengan Siska, Gilang juga mengadopsi seekor kucing yang matanya tidak sempurna dari penampungan.

"Ini matanya rada juling sih, tetapi matanya kuning, beda sama yang di rumah matanya hijau semua," kata dia.

Gilang mengaku telah memelihara 10 ekor kucing di rumahnya. Bahkan, ia menggunakan rumah peninggalan ayahnya yang sedang kosong sebagai tempat merawat kucing-kucing tersebut.

"Kucingnya enggak saya kurung si, karena kucingkan hidupnya bebas begitu ya, tetapi nanti pasti dia balik lagi ke rumah," kata dia.

Sebuah rumah penampungan kucing bernama Clow juga turut mengadopsi kucing-kucing yang ada di Puskeswan Ragunan.

Tak tanggung-tanggung, 20 ekor kucing diadopsi untuk kemudian dirawat di penampungan mereka.

"Sebenarnya perawatan di sini sudah cukup bagus ya, tetapi kami ini kan swasta, jadi bisa lebih diperhatikan lagi perawatan kucing-kucingnya," kata Bimbim selaku perwakilan dari Clow.

Dr Aswin selaku petugas dari Puskeswan Ragunan mengatakan, banyaknya warga yang datang untuk mengadopsi hewan-hewan di penampungan mereka membuat pihaknya cukup kewalahan.

"Ini kami dari tadi belum sempat istirahat (karena) melayani warga.

Bahkan, saking banyaknya adopter yang datang, ia belum sempat menghitung berapa hewan yang telah diadopsi pada hari ini.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan sosialisasi serentak di lima wilayah ibu kota.

Baca juga: DKI Undang Warga Sama-sama Bahas Anjing Kucing Liar, Pekan Depan

Dalam rangkaian sosialisasi ini, awalnya akan dilakukan penangkapan anjing dan kucing liar di perkampungan warga.

Namun, penangkapan ini mendapat respons negatif dari warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian menginstruksikan agar penangkapan itu diundur.

Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan forum diskusi terbuka di Hotel Grand Orchard, Jakarta Pusat pada Selasa (15/1/2019) untuk membicarakan solusi mengenai anjing dan kucing liar yang ada di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com