Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok: Kerja Sama dengan Swasta Bangun "Skywalk" Belum Jalan

Kompas.com - 09/01/2019, 14:50 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui kerja sama Pemerintah Kota Depok dengan sejumlah pelaku usaha untuk membangun mini skywalk di Depok masih belum berjalan.

“Kerja sama kami dengan pelaku usaha masih tanda tanya besar, mungkin ini catatan rapor buruk saya,” ujar Idris di Hotel Bumiwiyata, Rabu (9/1/2019).

Idris menjelaskan, pihaknya telah meminta pelaku usaha untuk membangun skywalk dan menghibahkannya kepada Pemerintah Kota Depok.

Baca juga: Mini Skywalk Akan Dibangun di Tiga Titik di Daerah Depok

Mini skywalk ini rencananya akan dibangun pada Desember 2018 dan rampung pada awal tahun 2019. Namun, hingga kini mini skywalk tersebut tak kunjung dibangun.

“Kami minta mereka yang realisasikan membangun skywalk untuk dihibahkan kepada kami. Jadi, kami minta matangnya, bukan duitnya. Kami minta kemarin sudah mulai pembangunan akhir Desember 2018 dengan prediksi Januari atau Februari 2019 mini skywalk mulai dibangun,” ucap Idris.

Idris mengatakan, pihaknya terus berusaha mendorong pelaku usaha tersebut untuk merealisasikan pembangunan mini skywalk ini.

“Inilah yang kami dorong, kalau ini tidak direalisasi bagi kami ini kecelakaan. Sedianya ini harusnya kami anggarkan di 2019, namun anggaran tersebut kan sudah tamat riwayatnya (sudah ketuk palu APBD 2019),” ucap Idris.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok berencana membangun JPO berbentuk mini skywalk di tiga titik daerah Depok.

Skywalk ini salah salah satunya akan dibangun di gapura gerbang selamat datang di Margonda.

Baca juga: Sepi Pengunjung, PKL Skywalk Cihampelas Bandung Merugi

“Kami buat skywalk seperti di Jakarta, tapi kalau di Depok mini skywalk saja. Ada tiga mini skywalk nantinya yang akan dibangun, salah satunya ada di gapura yang bacaannya selamat datang di Kota Depok itu, di Jalan Margonda,” Idris.

Idris mengatakan, ada usulan agar skywalk ini nantinya dilengkapi ruang-ruang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk masyarakat yang ingin berjualan.

Biaya yang dibutuhkan untuk membangun mini skywalk di Depok sebesar Rp 10 miliar yang akan diambil dari dana corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com