JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, Jakarta Selatan, mendapat teror bom molotov, Rabu (9/1/2019).
Salah seorang saksi, Suwarni mengaku dirinya mendengar suara gelas pecah dari rumah Laode pada Rabu sekitar pukul 00.30.
"Malam saya dengar suara preng gitu, kayak suara gelas pecah. (Kejadiannya) jam 00.30 atau jam 01.00," kata Suwarni saat ditemui Kompas.com, Rabu siang.
Baca juga: Pelempar Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK 2 Orang Berboncengan Motor
Setelah itu, ia tidak melihat ke rumah Laode dan memilih melanjutkan kegiatan memasaknya.
Pda pagi harinya, ia bertemu Bambang, sopir Laode.
Kepada Suwarni, Bambang menyebut rumah Laode telah dilempari bom molotov.
"Pas sopirnya datang, Pak Bambang datang saya tanya, 'Ada apa, Pak?'. Dibilangnya, ada bom molotov. Rumah saya kan pinggir jalan, saya jualan di dekat tiang listrik (depan rumah Laode) tuh," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Dua Bom Molotov Dilemparkan ke Rumah Wakil Ketua KPK
Saat itu, Suwarni sempat melihat dua buah botol kaca dengan sumbu di atasnya.
"Kayak botol gitu loh, ada sumbunya," ujar Suwarni.
Menurut keterangan Suwarni, polisi mulai mendatangi rumah Laode pada pukul 06.30.
Baca juga: Rumah Wakil Ketua KPK Dilempar Bom Molotov
Sebelumnya, kepolisian menyebut terdapat dua bom molotov yang dilemparkan pelaku ke rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif,
"Jadi di kediaman Pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar, ada dua biji yang dilemparkan. Satu tidak pecah dan masih utuh, yang kedua pecah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Rabu siang.
Argo mengatakan, pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari tim Inafis dan Laboratoriun Forensik dibantu Densus 88 untuk mengungkap kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.