Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Adopsi Kucing dan Anjing yang Ada di Puskeswan Ragunan

Kompas.com - 09/01/2019, 17:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Ragunan, Jakarta Selatan memiliki penampungan yang diisi oleh hewan-hewan hasil penangkapan sejumlah satwa liar di Jakarta.

Terdapat dua jenis hewan di penampungan, yaitu anjing dan kucing yang dapat diadopsi warga.

Kepada Kompas.com, Nova selaku Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Puskeswan Ragunan menyebutkan langkah-langkah yang harus dilewati warga jika ingin mengadopsi Hewan di Puskeswan.

"Adopsi langsung mendaftar ke kita mengisi formulir," kata Nova saat dihubungi Kompas.com Rabu (8/1/2019).

Baca juga: Saran Komunitas Pecinta Hewan soal Penanganan Hewan Liar di DKI

Warga yang akan mengisi formulir akan dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk verifikasi berkas.

Kondisi Kandang Anjing siap Adopsi di Puskeswan Ragunan Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2019)KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Kondisi Kandang Anjing siap Adopsi di Puskeswan Ragunan Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2019)

Setelah mengisi formulir, pihak Puskeswan akan menghubungi petugas Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) yang berada di kecamatan tempat tinggal adopter. 

Petugas akan meninjau tempat tinggal dan wawancara calon adopter terkait kelayakan mengadopsi.

"Nanti sudin-sudin akan meninjau apakah layak atau mungkinkah dia memelihara. Takutnya misalkan ternyata dia hanya ngambil, tapi dilingkungannya tidak memenuhi, nanti dilepaskan lagi di jalanan. Atau misalnya anjing ternyata buat lapo gitu kan, dipotong (untuk) konsumsi," jelas Nova.

Baca juga: Razia Anjing dan Kucing Liar yang Ditunda untuk Mencari Solusi Tepat Cegah Rabies...

Setelah dikonfirmasi layak oleh pihak suku dinas di kecamatan, barulah calon adopter dibawa untuk melihat-lihat hewan mana yang akan diadopsi.

"Ia nanti memilih yang mana yang mau diambil, milihnya di kandang atas ya, kandang atas kan sudah siap tu, kita sudah vaksin (kucing dan anjing), kita sudah steril, kita sudah sehatkan," jelas Nova.

Baca juga: Anies: Kucing dan Anjing Makhluk yang Punya Perasaan dan Butuh Kasih Sayang

Kondisi kandang yang mulai terlihat sepi setelah warga mengadopsi Anjing dan Kucing yang ada di Penampungan  Puskeswan RagunanKOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Kondisi kandang yang mulai terlihat sepi setelah warga mengadopsi Anjing dan Kucing yang ada di Penampungan Puskeswan Ragunan

Setelah itu, warga yang akan mengadopsi akan dimintai uang administrasi sebesar Rp.20.000.

Nova menjelaskan, proses adopsi butuh waktu satu sampai dua hari, tergantung koordinasi dari wilayah tempat tinggal adopter.

Pengadopsian dapat dilakukan oleh seluruh warga yang memiliki KTP DKI Jakarta.

"Bisa KTP luar (Jakarta), tapi kalau KTP luar biasa kita yang sudah kenal saja, yang dia penyayang gitu, masuk dalam komunitas penyayang," ujar Nova.

Baca juga: Warga Bondong-bondong Adopsi Kucing di Puskeswan Ragunan

Alasannya, pihaknya belum mampu melakukan survei kelayakan terhadap warga luar DKI yang belum memiliki komunitas.

Jadi nantinya warga luar Jakarta akan dinilai kelayakannya melalui komunitas yang ia ikuti.

Saat ini masih ada 10 ekor anjing yang siap untuk diadopsi di Puskeswan Ragunan. Pada Selasa (8/1/2019), sejumlah warga maupun komunitas pencinta hewan juga telah berbondong-bondong mengadopsi anjing dan kucing di Puskeswan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com