JAKARTA KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menceritakan, peristiwa pelemparan bom molotov ke rumahnya di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, Jakarta Selatan pada Rabu (9/1/2019) pagi.
Laode mengaku menemukan sebuah bom molotov di belakang rumahnya dalam keadaan menyala.
"Pagi-pagi itu, subuh-subuh ketika sopir datang, (bom molotov) masih nyala sumbunya," kata Laode saat ditemui wartawan di depan rumahnya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, Rabu malam.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Pelemparan Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK
Ada dua bom molotov yang ditemukan di rumahnya. Sementara itu, satu molotov lainnya sudah dalam kondisi pecah dan menghanguskan dinding rumahnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan kamera CCTV, pelemparan bom terjadi pada pukul 00.55 dini hari. Namun, ia baru menyadari hal tersebut ketika waktu subuh.
"Ya, kalau kerja di KPK itu banyak warna-warninya. Jadi enggak usah (khawatir) juga," ujarnya.
Baca juga: Tetangga Mengaku Dengar Suara Pecahan Gelas dari Rumah Wakil Ketua KPK
Adapun kasus ini sedang ditangani Polda Metro Jaya dengan membentuk tim yang terdiri dari tim Inafis dan Laboratoriun Forensik dibantu Densus 88.
Berdasarkan pantauan kamera CCTV, terlihat dua orang pelaku menggunakan helm full face melemparkan bom molotov ke rumah Laode. Sebanyak enam saksi, termasuk Laode, telah diperiksa terkait peristiwa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.