Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Hasil Revitalisasi Didesain Dinamis hingga Memiliki Atap Pelindung Sinar UV

Kompas.com - 10/01/2019, 10:16 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) yaitu Bundaran Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), dan Polda Metro Jaya direvitalisasi dengan desai lebih modern.

Firman Herwanto selaku Team Leader Arsitek PT Arkonin dalam proyek revitalisasi JPO tersebut menjelaskan, konsep ketiganya menyesuaikan wilayah JPO.

"Karena konsep dasar kawasan Senayan ini khas dengan Gelora Bung Karno yang 'wow' dengan semangat gelora dinamisnya warga Jakarta, jadi modelnya dibuat lebih dinamis, melintir," kata Firman di lokasi, Rabu (9/1/2019).

"Kalau di kawasan (Bundaran) Senayan dan di Polda kan kawasan perkantoran jadi didesain lebih sederhana (untuk JPO Bundaran Senayan dan JPO Polda)," lanjutnya.

Baca juga: Menengok JPO Bundaran Senayan yang Instagramable

JPO GBK memiliki desain lorong yang melengkung dengan pagar batas warna putih. Namun, saat pengerjaan jembatan belum selesai untuk pemasangan atap.

Sementara JPO Polda dan JPO Bundaran Senayan didesain lebih sederhana dengan lorong berpagar sekat warna putih.

Meski desain lebih sederhana, jembatan tersebut dilengkapi dengan lampu temaram yang menimbulkan kesan hangat.

Tetapi, pengerjaan JPO Polda masih membutuhkan waktu pemasangan jembatan sisi Barat yang rencananya akan dilakukan pekan depan. Sedangkan JPO Bundaran Senayan sudah memasuki tahap penyelesaian dan siap digunakan.

Baca juga: Ramah Disabilitas, JPO Bundaran Senayan Dipasangi Lift dan Guiding Block

Selain desai jembatan, yang menarik perhatian adalah pilihan alas landasan tangga. Firman mengatakan, alas tangga mengggunakan kayu komposit seperti jati bercampur polivinil klorida.

Bahan kayu tersebut juga digunakan pada gagang handle jembatan yang membantu penyandang disabilitas berjalan.

"Seratnya seperti kayu tapi lebih tahan dari cuaca, rayap sama dan lebih tahan lama. Sengaja dibuat decking atau ada lembaran-lembaran, kalau lantai rata malah jadi genangan air kan," katanya.

Tak kalah menarik, atap ketiga JPO yang berbahan solid poli karbonat memiliki kekuatan khusus. Bahan atap lentur hingga 45 derajat dan melindungi pelintas dari serangan sinar ultra violet (UV).

Baca juga: Begini Progres Revitalisasi JPO Polda Metro Jaya dan JPO GBK

Adapun kepekatan atap berkisar 60 persen yang menyaring silaunya matahari.

"Meskipun dia lentur, tapi tidak mudah pecah karena dipakai juga untuk perisai huru hara, bahannya sama. Dia punya coating UV (ultra violet), jadi kalau siang-siang walaupun matahari masuk terik tapi enggak terlalu panas karena ada coating UV-nya," terangnya.

Ketiga JPO tersebut ditargetkan baru bisa beroperasi pada 15 Januari 2019. Meski begitu fasiliras lift baru dikerjakan pada Mei sembari menunggu lift dari China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com