JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi light rail transit (LRT) dan bus transjakarta rencananya akan terintegrasi di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, tepatnya di persimpangan antara Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Kayu Putih Raya.
"Rencana dikoneksikan juga. Seiring arahan Gubernur, sebisa mungkin kami integrasikan moda yang ada di DKI apalagi ada Jak Lingko," kata Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin di Depo LRT Pegangsaan Dua, Kamis (10/1/2019).
Baca juga: Ditargetkan Beroperasi Februari, Harga Tiket LRT Jakarta Belum Final
Iwan mengemukakan, integrasi di lokasi tersebut baru akan dilakukan setelah integrasi di Rawamangun antara Stasiun Velodrome dan Halte Pemuda selesai.
Selain itu, integrasi di Perintis Kemerdekaan juga masih menunggu Rencana Induk Perkeretaapian karena bisa jadi trase Mass Rapid Transit (MRT) jalur East-West melalui jalan tersebut.
"Nanti yang melintas di situ MRT atau kereta apa. Itu perlu kami integrasikan, mungkin bisa jadi 3 (moda transportasi) di situ dengan kereta lain," ujar Iwan.
Menurut Iwan, integrasi antara LRT dan transjakarta di sana dapat menjadi pemicu dalam pembaruan pembangunan di area tersebut.
Jalan Perintis Kemerdekaan dilalui koridor II transjakarta yang menghubungkan Pulogadung dengan Harmoni.
Integrasi antara LRT dan transjakarta rencananya juga akan dilakukan di kawasan Rawamangun dengan menghubungkan Stasiun Velodrome dan Halte Pemuda melalui skybridge.
LRT Jakarta ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2019. Saat ini, progres pembangunan proyek LRT Jakarta telah mencapai 97 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.