JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurangan jalur di Jalan Dr. Satrio menuju Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M menyebabkan terjadinya kepadatan kendaraan.
Satu lajur telah ditutup untuk proses pembongkaran traffic decking stasiun MRT Bendungan Hilir.
Pengamatan Kompas.com Jumat (11/1/2019) mulai pukul 09.30-10.30, kendaraan bermotor yang didominasi kendaraan roda empat harus mengurangi kecepatan saat hendak menuju Jalan Sudirman. Hanya ada satu lajur yang cukup untuk dilintasi satu mobil dan satu motor.
Tampak sejumlah mobil harus melintas secara bergantian. Pengendara mobil tak dapat mendahului mobil yang berada di depannya.
Pihak Moda Raya Terpadu (MRT) telah memasang sebuah spanduk yang menginformasikan tentang pengalihan arus lalu lintas selama proses pembongkaran berlangsung. Spanduk itu diletakkan pada seng pembatas yang menutup ruas jalan.
Baca juga: Pembongkaran Dekat Stasiun MRT, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Dr Satrio dan Sudirman
"Mohon maaf mulai 10 Januari 2019 peralihan arus ke Jalan Sudirman melalui Jalan Masjid Hidayatullah dan Jalan Karet Sawah." Demikian isi tulisan pada spanduk itu.
Penumpukan kendaraan bermotor juga terlihat di Jalan Masjid Hidayatullah arah Blok M. Volume kendaraan yang cukup banyak itu juga didominasi oleh mobil. Tak jarang, para pengendara harus menunggu sekitar 5-10 menit untuk dapat melintasi ruas jalan itu.
Ada beberapa pengendara mobil yang menyembunyikan klakson sebagai tanda peringatan bagi pengendara di depannya untuk maju. Kondisi kepadatan kendaraan bermotor itu semakin diperparah dengan kemacetan yang juga terjadi di Jalan Sudirman arah Blok M.
Seperti diketahui, PT MRT Jakarta melakukan pembongkaran traffic decking pada area konstruksi pintu masuk sebelah timur Stasiun MRT Bendungan Hilir di depan Gedung Sampoerna Strategic mulai 10-16 Januari.
Rekayasa lalu lintas diberlakukan di persimpangan Jalan Dr. Satrio dan Jalan Jenderal Sudirman selama pembongkaran dilakukan.
Rekayasa lalu lintas itu diberlakukan dengan mengurangi jumlah lajur di Jalan Jenderal Sudirman arah ke Blok M di depan gedung Sampoerna Strategic Square menjadi 3 lajur yakni 2 lajur reguler dan 1 lajur untuk Transjakarta dan reguler.
Selanjutnya, dilakukan juga penutupan akses dari Jalan Dr. Satrio ke Jalan Jenderal Sudirman yang berada di samping Gedung Sampoerna Strategi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.