DEPOK, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Situ Pedongkelan, Cimanggis, Depok, telah rampung Desember lalu.
Saat Kompas.com mendatangi situ itu, Jumat (11/1/2019), tumpukan sampah tak terlihat lagi di akses masuk.
Jalur pedestarian sudah jadi dan telah digunakan warga. Jalur pendestarian tersebut dilengkapi bangku dan lampu-lampu taman. Sejumlah orang tampak asyik memancing.
Namun, begitu berjalan ke sisi kanan situ, tampak sampah masih mengambang di air. Sampah-sampah tersebut berasal dari Kali Bukit Cengkeh dan Kali Pal.
Baca juga: Sampah di Situ Pedongkelan Bertebaran di Permukaan
Fahmi, seorang warga Situ Pedongkelan mengatakan, setelah direvitalisasi Situ Pedongkelan memang sedikit berubah.
“Ada perubahan sih di bagian Jakartanya, tapi kalau bagian Depoknya emang masih belum ada perubahan yang signifikan,” kata Fahmi, Jumat.
Ia mengatakan, setelah situ direvitalisasi belum ada tim dari Depok yang mengambil sampah-sampah yang mengambang di situ tersebut.
“Tidak ada orang yang bersihin sampah mbak kalau dari Depok. Kalau dari Jakarta emang rajin dia bersihin sampahnya,” ujar Fahmi.
Situ itu terletak di wilayah perbatasan Depok dengan DKI Jakarta.
Fahrul, warga Situ Pedongkelan lainnya mengatakan, dia menyayangkan tidak adanya upaya Pemkot Depok mengurangi sampah-sampah tersebut.
“Harusnya ada yang rutin bersihin sampahnya... masa bagian Jakarta doang bagus, Depoknya enggak,” ujar Fahrul.
Baca juga: Lumpur Menumpuk, Pemkot Minta Kontraktor Keruk Lagi Situ Pedongkelan
Ia juga menyarankan penanaman pohon di sepanjang jalur pedestarian.
Biay, warga lainnya mengemukakan, pada Sabtu dan Minggu situ itu jadi tempat olahraga warga.
Biay berharap sampah-sampah yang ada dapat diangkut tidak hanya oleh tim kebersihan DKI Jakarta tetapi namun juga oleh dari tim kebersihan Depok.
Pemkot Depok mulai merevitalisasi Situ Pedongkelan pada 28 September 2018 dan selesai pada 15 Desember lalu. Revitalisasi menghabiskan anggaran sebesar Rp 3 miliar yang merupakan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.