TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangsel.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan PLTSa merupakan masukan dari pemerintah pusat yang menyebut sistem sanitary landfill atau pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di TPA Cipeucang tidak menyelesaikan permasalahan sampah di Tangsel.
Baca juga: Nanti Saya Ajak Warga Kerja Bakti, Biar Tahu Enggak Enaknya Sampah Numpuk
"Akhirnya diupayakan dengan teknologi mutakhir yang dapat mengubah sampah menjadi tenaga listrik, dan listriknya akan diserap PLN," ujar Benyamin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
Benyamin mengatakan, pembangunan PLTSa akan melibatkan perusahaan swasta dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Sistem KPBU dipilih karena besarnya anggaran dalam pembangunan PLTSa sehingga perlu adanya kerja sama dengan investor swasta.
Saat ini, ada sejumlah perusahaan asing yang telah menyampaikan minatnya untuk bekerja sama dengan Pemkot Tangsel.
"Sudah ada beberapa perusahaan yang melakukan expose ke Pemkot untuk pengelolaan sampah menjadi listrik atau PLTSa. PLTSa nanti akan dilakukan dengan KPBU yang saat ini masih dalam evaluasi oleh tim KPBU pusat," ujar Benyamin.
Baca juga: Pemkot dan Pemkab Bekasi Sepakat Pasang Jaring untuk Tangani Sampah
Adapun dalam sehari, TPA Cipeucang rata-rata menampung 250 ton sampah warga Tangsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.