Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.700 Ton Sampah Diangkut dari Kali Pisang Batu Bekasi

Kompas.com - 11/01/2019, 16:44 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus mengatakan, saat ini tersisa 20 persen tumpukan sampah di Kali Pisang Batu

Adapun, pengangkutan sampah di kali tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (5/1/2019).

Sampah diangkut dengan dua unit alat berat dan puluhan truk sampah.

Baca juga: Alat Berat Dikerahkan Angkut Sampah dari Hulu Kali Pisang Batu Bekasi

"Sudah 80 persen diselesaikan. Sore ini kami selesaikan penyelesaian sampah di Kali Pisang Batu," kata Dodi di Kantor Desa Setia Asih, Jumat (11/1/2019).

Menurut dia, sebanyak 1.700 ton atau 2.400 kubik sampah sudah terangkut dari Kali Pisang Batu.

Pihaknya juga akan menugaskan seorang petugas kebersihan di tiap desa untuk mengangkut sampah.

Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan. 

Baca juga: Besok, Sampah dari Hulu Kali Pisang Batu Bekasi Akan Diangkut

"Permintaan dari kepala desa kami akan menempatkan satu desa satu petugas dengan diangkat oleh petugas kebersihan. Jadi dia standby setiap hari digaji Pemda dan selanjutnya dia kerja angkat sampah di kali," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan memasang jaring sampah di kali wilayah perbatasan, agar sumber sampah bisa diketahui asalnya. 

Lautan sampah menumpuk sepanjang hampir 1,5 kilometer di Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Menelusuri Hulu Lautan Sampah Kali Pisang Batu Bekasi, Begini Kondisinya

Sampah tersebut disebut berasal dari aliran Kali Bancong yang berada di wilayah Kota Bekasi.

Kini sampah di Kali Bancong tengah diangkut Petugas dari Pemkot Bekasi menggunakan satu alat berat, empat unit truk, dan 22 personel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com