JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta melakukan berbagai cara untuk memenuhi target 65.000 penumpang moda raya terpadu (MRT) per hari pada tahun pertama beroperasi.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, cara pertama yang dilakukan yakni sosialisasi sejak awal mengenai MRT Jakarta.
"Kita antisipasi dari sekarang dengan sosialisasi ke masyarakat sebanyak-banyaknya," ujar Kamal di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
PT MRT Jakarta telah membangun mini information center atau pusat layanan informasi di Stasiun MRT Dukuh Atas. Pusat layanan ini berfungsi untuk memberikan segala informasi terkait MRT.
Baca juga: Bayar MRT, LRT, dan Transjakarta Pakai Satu Kartu, Tarif Jadi Lebih Murah
Langkah lain yang telah dilakukan PT MRT Jakarta yakni mengadakan survei mengenai hambatan-hambatan yang menyulitkan penumpang mengakses stasiun. Hasil survei itu menjadi bahan bagi PT MRT Jakarta untuk memperbaiki fasilitas menuju stasiun.
Kamal mencontohkan, PT MRT Jakarta menyediakan eskalator dan lift untuk memudahkan penumpang mengakses stasiun layang.
"Untuk elevated station itu tangganya eskalator elektronik dan ada lift juga untuk membantu yang disabilitas untuk naik," kata dia.
PT MRT Jakarta, lanjut Kamal, optimistis bisa mencapai target 65.000 penumpang per hari.
Baca juga: Butuh Kartu Baru untuk Integrasikan Pembayaran MRT, LRT, dan Transjakarta
"Dari sisi internal, kami optimis bisa mencapai target untuk penumpang. Menurut kami, 65.000 penumpang per hari sudah cukup menjadi target di tahun pertama ini," ucapnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar pernah menyampaikan, target pada awal pengoperasian fase pertama MRT di bulan Maret 2019 adalah 65.000 penumpang per hari. Sementara target pada akhir tahun dinaikan menjadi 130.000 penumpang per hari.
"Awal pengoperasian kami targetkan 65.000 penumpang. Di akhir tahun 2019, kami bisa dapat 130.000 penumpang per hari," kata William, 30 Oktober 2018.
Adapun rute fase pertama MRT sepanjang 16 kilometer dimulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut rencana, ada 16 rangkaian kereta yang beroperasi. Satu rangkaian kereta terdiri dari enam gerbong dengan total panjang 120 meter. Satu rangkaian itu mampu mengangkut 1.950 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.