Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Jelang Operasi, Tarif MRT Jakarta Belum Diputuskan

Kompas.com - 13/01/2019, 18:40 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta fase pertama akan beroperasi pada Maret mendatang atau dua bulan lagi. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga kini belum memutuskan tarif perjalanan MRT.

"Kami juga sama-sama menunggu pengesahan (tarif) dari Pemprov DKI," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

PT MRT Jakarta, lanjut Kamal, berharap Pemprov DKI Jakarta segera memutuskan tarif MRT Jakarta. Dengan demikian, PT MRT Jakarta bisa mengumumkannya kepada masyarakat.

"Kami mendorong keputusan Pemprov DKI supaya segera bisa diumumkan kepada masyarakat. Selama itu belum disahkan oleh Pemprov DKI, belum ada yang bisa kami konfirmasi dari MRT Jakarta," kata Kamal.

Baca juga: Ini Cara MRT Jakarta Penuhi Target Angkut 65.000 Penumpang per Hari

PT MRT Jakarta sudah mengajukan hitungan tarif dari konsultan sebesar Rp 8.500 atau Rp 10.000. Perhitungannya berdasarkan jarak tempuh dengan rata-rata 10 kilometer per perjalanan.

Pemprov DKI Jakarta kemudian merumuskan besaran subsidi yang akan diberikan.

Dengan tarif Rp 8.500, subsidi yang harus digelontorkan Pemprov DKI per tahun sebesar Rp 365 miliar. Sementara dengan tarif Rp 10.000, subsidi yang harus dikeluarkan sebesar Rp 338 miliar.

Tim Perumusan Subsidi Perekeretaapian sudah memaparkan hasil kajian dan rekomendasi tarif MRT dan light rail transit (LRT) ke Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, Anies mengembalikan rekomendasi itu karena kurang lengkap.

Setelah Tim Perumusan Subsidi Perekeretaapian melengkapi rekomendasi, Gubernur Anies tinggal memutuskan dan mengumumkan.

"Waktu itu kami paparkan. Tapi terus ada arahan dari beliau. Ada beberapa data yang kami akan masukkan, sehingga tarif yang nanti kami tetapkan itu bisa benar-benar diterima masyarakat," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati pada 13 Desember lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com