Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Yusmada Faizal mengatakan, naturalisasi dilaksanakan tidak hanya untuk melebarkan dan mengembalikan kapasitas sungai.
Lebih dari itu, naturalisasi bertujuan mengembalikan ekosistem sungai. Selain itu, sungai juga akan jadi pusat pengelolaan air dengan dibangunnya instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).
"Satu soal kapasitas, yang kedua soal mengembalikan ekosistem kali, yang ketiga air sungai itu menjadi sehat," kata Yusmada.
Baca juga: Kadis Sumber Daya Air DKI Sudah Punya Konsep Naturalisasi Sungai
Tak hanya itu, naturalisasi ditargetkan bisa menjadikan sungai sebagai jalur transportasi baru.
Yusmada menyebut selama ini sudah ada sejumlah perusahaan yang menawarkan diri untuk membantu Pemprov DKI mengelola sungai yang melintas di dekat tempat usahanya.
Salah satunya berlokasi di Bendungan Hilir yang dialiri Kali Krukut. Oleh karena itu, Kali Krukut bakal menjadi percontohan naturalisasi.
Baca juga: Naturalisasi Sungai ala Anies, Bukan Sekadar Pembetonan...
"Kemungkinan yang lebih firm bisa Kali Krukut yang dari arah Sudirman. Jadi ada kombinasinya," ujar dia.
Di Jakarta, Kali Krukut melintasi Cilandak, Kemang, Mampang Prapatan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, Bendungan Hilir, hingga Karet.
Di Kemang, upaya naturalisasi sudah diupayakan oleh pengelola Kemang Village.
Saat ini, mereka tengah diminta mengembalikan kelokan hingga penghijauan di aliran yang melintasi wilayahnya.
Baca juga: Anies: Pemprov DKI Dukung Penuh Normalisasi dan Naturalisasi Sungai
Yusmada menargetkan naturalisasi bisa dilakukan secara kolektif setelah ada peraturan gubernur.
"Pelaksanaannya satu-satu, tetapi aturan dasarnya kami siapkan, sedang disusun," kata Yusmada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.