JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta belum memutuskan lokasi pembangunan depo MRT Jakarta fase II.
Sedianya, depo direncanakan dibangun di Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu telah disepakati menjadi lokasi depo MRT fase II sejak Maret 2017.
Baca juga: Pelaku UMKM Akan Diseleksi untuk Berjualan di Stasiun MRT Jakarta
Namun, masalah muncul ketika PT KAI menyatakan lahan tersebut telah dikontrak oleh pihak lain.
Dengan demikian, lahan di Kampung Bandan tak bisa digunakan untuk pembangunan depo.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian membatalkan pembangunan depo di Kampung Bandan.
Baca juga: Lokasi Depo Belum Diputuskan, Groundbreaking MRT Jakarta Fase II Tetap Januari Ini
Menurut Anies, status lahan yang bermasalah itu menghambat DKI melakukan pembebasan lahan. Padahal, pembangunan MRT fase II akan segera dimulai.
"Kampung Bandan itu lahannya bermasalah. Bersengketa hukum enggak selesai-selesai," ujar Anies, Selasa (4/12/2018).
Setelah batal di Kampung Bandan, Pemprov DKI berencana memindahkan depo MRT fase II ke Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Anies ingin depo dibangun di atas lahan yang tidak bermasalah.
Baca juga: Batal Bangun Depo, PT MRT Jakarta Bangun Stasiun di Kawasan Taman BMW
Taman BMW merupakan lokasi pembangunan stadion yang akan dikerjakan BUMD PT Jakarta Propertindo.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto menyatakan, depo MRT fase II tidak akan dibangun di Taman BMW.
Baca juga: 2 Bulan Jelang Operasi, Tarif MRT Jakarta Belum Diputuskan
Taman BMW tidak mempunyai lahan yang cukup luas untuk menampung depo MRT yang membutuhkan lahan 12 hektar, sementara kawasan Taman BMW hanya seluas 25 hektar.
"Kalau 12 (hektar) itu diambil buat depo, berarti tinggal 13 hektar, cukup enggak untuk stadion dan kawasan lainnya? Kan enggak cukup," kata Dwi, Kamis (10/1/2019).
Depo MRT juga tidak dibangun di lahan tersebut karena depo merupakan objek vital yang tidak boleh berada di kawasan ramai pengunjung.
Baca juga: Stasiun MRT Blok M Akan Terhubung dengan Pusat Perbelanjaan
Batalnya pembangunan depo MRT fase II di Taman BMW dibenarkan oleh Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin.
Kamal menyampaikan, lokasi baru pembangunan depo MRT fase II masih dalam kajian. Depo itu kemungkinan dibangun di arah utara Taman BMW.
"Masih menjadi kajian ya, ada beberapa lokasi yang dijadikan opsi. Mungkin di lokasi lebih ke utara untuk menjadi depo," kata Kamal, Minggu (13/1/2019).
Baca juga: Ini Cara MRT Jakarta Penuhi Target Angkut 65.000 Penumpang per Hari
Meskipun depo batal dibangun di Taman BMW, PT MRT Jakarta akan membangun stasiun di sana.
Kamal menyebutkan, rute MRT fase II yang semula dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai Stasiun Kota, akan diperpanjang hingga ke stasiun di Taman BMW, dan dilanjutkan ke depo.
Baca juga: Bayar MRT, LRT, dan Transjakarta Pakai Satu Kartu, Tarif Jadi Lebih Murah
Dwi juga menyampaikan, kawasan stadion BMW tetap membutuhkan fasilitas transportasi berupa stasiun MRT untuk memudahkan akses para pengunjung.
Kamal memastikan lokasi pembangunan depo yang belum diputuskan tidak akan menghambat target groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan MRT fase II pada Januari ini.
"Fase II ini kami targetkan untuk groundbreaking di bulan ini dari Stasiun Bundaran HI sampai dengan Stasiun Kota. Itu tidak akan terhambat," ujarnya.
Baca juga: PT MRT Produksi 954.000 Tiket Jenis Single Trip dan Multi Trip
Kamal menyampaikan, PT MRT Jakarta akan melakukan feasibility study (FS) baru untuk melanjutkan pembangunan fase II dari Stasiun Kota hingga ke depo melalui stasiun di Taman BMW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.