Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kondisi Rumah Cimanggis Setelah Ditetapkan sebagai Cagar Budaya

Kompas.com - 14/01/2019, 16:08 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Setelah ditetapkan sebagai situs cagar budaya pada September 2018 lalu, kondisi Gedung Tinggi Rumah Cimanggis peninggalan Gubernur VoC ke-29 Jenderal Albertus van Der Parra terlihat lebih baik.

Rumah Cimanggis berada di Kompleks RRI Cimanggis, Depok di atas lahan seluas kurang lebih 1.000 meter persegi.

Rumah Cimanggis sudah berdiri sejak 1771 hingga tahun 1778.

Baca juga: Pemkot Depok Diminta Fungsikan Rumah Cimanggis sebagai Museum

Saat Kompas.com mengunjungi Rumah Cimanggis pada Senin (14/1/2019), tampak di samping kanan, kiri, dan belakang rumah dikelilingi tumbuh-tumbuhan ilalang.

Hanya depan rumah tersebut yang tampak lebih bersih dari tumbuh-tumbuhan ilalang atau akar belukar.

Rumah itu tak memiliki atap, namun pintu kayu jati yang kokoh terlihat masih berfungsi dengan baik.

Saat memasuki rumah, nampak tumbuh-tumbuhan dan pohon yang tumbuh tinggi di dalam rumah tersebut.

Beberapa pepohonan pun sudah ditebang, hanya terlihat akar, batang pohon, dan tinggal kurang lebih dua atau tiga pohon yang masih berdiri tinggi di bagian dalam rumah.

Potongan kayu-kayu rumah tersebut tampak dikumpulkan di ruang tamu.

Jendela-jendela rumah yang terbuat dari kayu pun tampak masih kokoh walau tidak dilengkapi kaca.

Ornamen-ornamen di atas pintu rumah yang menjadi simbol keluarga Belanda pun masih terlihat jelas menghiasi rumah itu.

Ketua Umum Depok Heritage Community Ratu Farah Diba membenarkan adanya perubahan di Gedung Tinggi Rumah Cimanggis setelah penetapannya menjadi Cagar Budaya Kota Depok.

“Pembersihan pertama kali dimulai pasca-penetapan sebagai bangunan cagar budaya. Dari segi kebersihan jauh lebih baik. Lebih bersih sekarang kan, terlihat ya sudah nampak dinding dan lantai bahkan rangka atapnya. Kami sudah lakukan bersih-bersih dari belukar hingga ke pengangkatan puing-puing dari dalam rumah ke luar,” ujar Farah saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Farah mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar Gedung Tinggi Rumah Cimanggis tersebut segera direvitalisasi.

Baca juga: Rumah Cimanggis Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

“Hasil pertemuan awal antara Pemkot dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah menyepakati akan direvitalisasi Rumah Cimanggis tersebut,” ujar Farah.

Halaman:


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com