Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Rumah di Alam Sutera Tujuh Kali Beraksi dengan Gaya Perlente

Kompas.com - 14/01/2019, 17:25 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ferdy Irawan mengatakan, para tersangka pembobol rumah di Kompleks Perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan, telah tujuh kali melakukan aksinya dengan modus yang sama di tempat yang berbeda.

Empat tersangka, yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati, menggunakan mobil Toyota Fortuner serta berpakaian perlente untuk membobol tujuh rumah yang berada di Alam Sutera Tangsel, Depok, dan Bekasi.

"Sampai sejauh ini keterangan sudah tujuh kali melakukan modus yang sama seperti ini," ujar Ferdy di Mapolres Tangsel, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Pembobol Rumah di Alam Sutera Kendarai Toyota Fortuner untuk Mengelabui Sekuriti

Ferdy mengatakan, dalam melakukan aksinya, para tersangka berpura-pura mencari alamat rumah di dalam kompleks.

Setelah masuk, tersangka menyasar rumah yang tidak memiliki mobil di depan rumahnya. Melihat kondisi demikian, para tersangka kemudian memarkirkan mobilnya seolah-seolah merupakan pemilik rumah.

Tersangka wanita, Nuraniati berpura-pura mengetuk pintu rumah. Jika tak ada respons, maka tersangka memanggil tersangka lainnya untuk membobol rumah. Jika pemilik rumah keluar, Nuraniati akan berpura-pura salah alamat.

Ferdy mengatakan, dari kos para tersangka yang berada di Bekasi, ditemukan sejumlah jam tangan serta perhiasan yang diduga hasil curian.

"Para tersangka sudah setahun melakukan kejahatan itu. Dari hasil kejahatan, saat digeledah di kos yang berada di Bekasi, didapatkan barang berharga hasil kejahatan seperti jam tangan, perhiasan, handphone, dan beberapa barang-barang lainnya," ujar Ferdy.

Baca juga: Pembobol Rumah di Alam Sutera Manfaatkan Wanita untuk Pura-pura Jadi Tamu

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap empat pelaku pembobolan rumah kosong di kompleks Perumahan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019).

Empat pelaku yang diamankan yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati, masuk ke dalam kompleks menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat B 1828 RY dan mengincar rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.

Saat aksinya ketahuan sekuriti, para pelaku berusaha kabur menggunakan mobil dan menabrak palang pintu keluar kompleks.

Saat melintas di depan Gereja Laurensius di depan pos polisi Alam Sutera, mobil yang dinaiki para pelaku menabrak mobil sedan Toyota Camry berpelat B 1809 WEQ.

Para pelaku yang sudah tidak bisa melarikan diri diamankan petugas kepolisian dibantu warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com