Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Rumah di Alam Sutera Gunakan KTP dan Pelat Mobil Palsu

Kompas.com - 14/01/2019, 17:34 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Ferdy Irawan mengatakan, para tersangka perampok yang ditangkap saat hendak membobol rumah di Alam Sutera, Tangsel, menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) palsu untuk bisa masuk ke kompleks perumahan yang menjadi sasaran mereka.

Empat tersangka, yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati mengaku tujuh kali membobol rumah yang berada di Alam Sutera Tangsel, Depok, dan Bekasi.

Sebelum masuk, petugas keamanan kompleks biasanya meminta tamu untuk meninggalkan identitasnya.

"Caranya mereka masuk ke kluster tersebut dan meninggalkan KTP yang palsu. Mereka berpura-pura keliling kluster untuk cari alamat," ujar Ferdy di Mapolres Tangsel, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Pembobol Rumah di Alam Sutera Bergaya Perlente agar Tak Dicurigai

Tak hanya KTP, para pelaku juga menggunakan pelat nomor palsu pada mobil Toyora Fortuner yang mereka gunakan untuk beraksi. Hal itu dilakukan guna menghilangkan jejak.

Mobil Fortuner yang dipakai merupakan mobil sewaan seharga Rp 1 juta per hari. Uang sewa didapatkan dari hasil kejahatan.

"Saat melakukan tindak pidana, mereka menggunakan pelat diduga palsu. Mobilnya juga disewa, Rp 1 juta per hari," ujar Ferdy.

Polisi menangkap empat tersangka pelaku pembobolan rumah kosong di kompleks Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, itu Kamis lalu. Para pelaku masuk ke dalam kompleks menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat B 1828 RY dan bergaya perlente.

Rumah yang diincar pelaku merupakan rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.

Saat aksinya ketahuan petugas sekuriti, para pelaku berusaha kabur menggunakan mobil dan menabrak palang pintu keluar kompleks.

Baca juga: Pembobol Rumah di Alam Sutera Manfaatkan Wanita untuk Pura-pura Jadi Tamu

Saat melintas di depan Gereja St Laurensia yang terletak dekat dengan pos polisi Alam Sutera, mobil yang dinaiki para tersangka itu menabrak mobil sedan Toyota Camry berpelat B 1809 WEQ.

Mereka yang sudah tidak bisa melarikan diri akhirnya ditangkap petugas kepolisian dibantu warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com