JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, moda raya terpadu (MRT) fase II yang akan segera dibangun, belum membutuhkan depo baru.
Ia menjawab ini ketika ditanya kepastian rute dan depo MRT fase II.
"Soal lokasi depo, jadi tidak menjadi kendala untuk pembangunan fase kedua karena menggunakan depo di Lebak Bulus dan ruang-ruang di stasiun di masa off, itu masih bisa dilakukan," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Senin (14/1/2019).
Baca juga: Batalnya Pembangunan Depo MRT Fase II di Kampung Bandan
Menurut Anies, rute MRT fase II saat ini baru dipastikan sampai Kota.
Di rute itu, bakal ada 22 hingga 23 rangkaian kereta. Jumlah ini, ditambah dengan 16 rangkaian yang beroperasi di fase I Lebak Bulus-Bundaran HI, masih cukup ditampung di depo Lebak Bulus.
"Bila nanti beroperasi lebih tinggi lagi, di atas 22, 23 di situ harus kami memiliki depo baru," ujar Anies.
Anies mengatakan, saat ini pihaknya tetap akan membangun fase II sembari mempertimbangkan lokasi depo baru.
Ia tak ingin pembangunan molor hanya karena depo belum ditentukan. Pembangunan fase II rencananya dimulai Januari 2019.
"Jangan sampai proyeknya terhenti gara-gara enggak ada keputusan depo-nya. Ternyata itu tidak mempengaruhi karena tetap bisa beroperasi sampai dengan 23 kereta," kata dia.
Baca juga: Pelaku UMKM Akan Diseleksi untuk Berjualan di Stasiun MRT Jakarta
Depo MRT fase II awalnya ditetapkan dari Bundaran HI sampai Kampung Bandan. Namun lahan di Kampung Bandan yang rencananya akan jadi depo masih bermasalah.
Anies meminta agar rute fase II diubah ke Ancol hingga Stadion BMW di Sunter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.