Hal ini lantaran bau limbah sampah yang dinilai cukup mengganggu.
"Tamannya sudah bagus, tetapi bau limbah sampah di ujung sana ganggu juga. Tadi lagi duduk asyik di situ jadi kurang nyaman," kata dia.
Lurah Cipinang Melayu Syahrul Munir mengatakan, bau tersebut berasal dari limbah rumah tangga di sekitar Taman Piknik.
Sampah-sampah tersebut dibuang warga ke dalam aliran Kali Buaran.
Baca juga: Pengunjung Sayangkan Bau Sampah yang Menyengat di Taman Piknik Jaktim
"Memang begini, kita ada Kali Buaran. Itu terpisah daripada lahan Taman Piknik. Memang Kali Buaran itu ada beberapa limbah rumah tangga, mereka membuang dari rumah ke kali," tutur Syahrul.
Ia mengatakan, pihaknya akan lebih berupaya mengimbau dan mencegah masyarakat membuang sampah ke dalam kali.
Syahrul menyebut lahan yang kini dijadikan Taman Piknik merupakan lahan kosong yang dulunya kerap dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Ya, intinya baru dibeli oleh Dinas Kehutanan tahun 2015, dan memang pada saat dibeli luasnya 4 hektar, sebagian kurang lebih 1 hektar dibangun Taman Piknik sehingga dari sekian area itu warga tentu karena lahan kosong ya dijadikan tempat pembuangan sampah liar," kata Syahrul.
Sebelum dijadikan Taman Piknik, kata dia, taman ini memang kurang terawat.
Baca juga: Taman Piknik Dibangun di Lahan yang Dulunya Tempat Pembuangan Sampah Liar
"Tahun 2017 akhir proses pengadaan atau pembangunan selesai 2018 awal baru bisa digunakan warga setempat karena memang lokasi strategis dekat dengan pusat ibadah dan pusat pendidikan," ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada Pemprov DKI karena telah mengelola lahan yang kurang terawat hingga menjadi taman yang bisa dinikmati warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.