"Membuat cerucuk plus karung pasir buat menahan air sementara," ujar Holi.
Tanggul sementara berhasil menghentikan laju air pada pukul 00.00.
Baca juga: 8.000 Karung Pasir Disiapkan untuk Atasi Banjir dan Tanggul Jebol di Jakarta Utara
Barulah petugas PPSU membantu warga membersihkan rumah mereka yang terdampak banjir.
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan akan membangun dinding turap setinggi dua meter di lokasi jebolnya tanggul sebagai langkah antisipasi banjir jangka pendek.
"Nanti kalau sudah surut, kami turap permanen dua meter, biar kuat," ujar Holi.
Holi menyampaikan, tanggul yang jebol merupakan buatan warga sekitar.
Baca juga: Tanggul Jebol, Jalan Penghubung Desa Sepanjang 1 Km Putus
Tanggul jebol disebabkan pembangunannya tidak sesuai dengan teknis pembangunan.
"Tanggul yang dibuat warga tidak teknis dan curah hujan juga tinggi," ucapnya.
Untuk solusi jangka panjang, dibutuhkan normalisasi Kali Pulo agar banjir tidak terulang kembali.
"Jadi kami menyiapkan normalisasi kali ini, kan, tidak mudah. Dinas Sumber Daya Air harus membuat kajian teknis, penetapan trase untuk lebar kalinya, dan batas aman," kata Lurah Jatipadang Noviant Wijarnoko.
Setelah Dinas SDA membuat kajian teknis, pihaknya baru bisa menyosialisasikan relokasi kepada warga.
Baca juga: Tanggul Jebol, Warga Gelar Ronda Banjir Rob
Ia mengatakan, sudah pernah ada sosialisasi ke warga. Namun, pembebasan lahan tak kunjung terwujud.
"Kajian teknis kalau sudah keluar, baru kami sosialisasikan ke warga lagi. Nanti rumah mana yang kena, kena berapa," ujar Noviant.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.