Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kementerian Teliti Sampel Tanah di Bekasi yang Sebabkan Luka Bakar

Kompas.com - 15/01/2019, 16:11 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penegakan Hukum pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Arnoko mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan mengobservasi tanah pada lahan kosong di Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Tanah di lahan kosong yang dimaksud merupakan tempat tiga bocah mengalami luka bakar, belum lama ini.

Baca juga: Gegana Teliti Lahan Kosong yang Sebabkan 3 Bocah Luka Bakar di Bekasi

Pantauan Kompas.com, pihak Dinas LH Kabupaten Bekasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) didampingi Camat Tarumajaya dan Kapolsek Tarumajaya tiba pukul 12.30 WIB di lahan kosong tersebut.

Rombongan Dinas LH dan Kementerian LHK terlihat mengecek tanah pada lahan kosong itu.

"Kegiatan hari ini verifikasi. Kami lakukan pengecekan di sini dan kami coba identifikasi dan inventarisasi apa aja yang di sini," kata Arnoko kepada awak media di lokasi, Selasa (15/1/2019).

Arnoko menjelaskan, pihaknya masih dalam proses observasi lahan tersebut.

Pengambilan sampel limbah yang mencemari tanah pada lahan itu akan dilakukan setelah observasi selesai.

"Sampel yang diambil kami akan coba (periksa), ini belum selesai. Ini baru observasi lapangan. Ini perlu waktu dan enggak bisa dalam waktu dekat. Limbahnya belum bisa kami pastikan, karena harus ada uji sampel. Identifikasi 14 hari sampai 1 bulan," ujar Arnoko.

Diduga tanah pada lahan kosong tersebut mengandung limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

Namun, limbah tersebut belum bisa dipastikan berbahaya sebab belum ada hasil uji sampel.

"Dalam proses, kami kerja dulu nanti hasilnya kami beri tahu. Sementara enggak bisa disimpulkan," tutur Arnoko.

Sebelumnya diberitakan, kejadian ketiga anak mengalami luka bakar saat mereka sedang bermain di lahan kosong itu, Kamis (10/1/2019) lalu.

Baca juga: Bau Minyak Menyengat di Lahan Kosong Tempat 3 Bocah Alami Luka Bakar

Awalnya, dua dari tiga anak yang bernama Denda dan Raga terperosok ke dalam pasir di lahan itu.

Ketika itu juga, satu anak lainnya bernama Ramadan langsung menolong kedua temannya.

Usai selamat dari kejadian itu, ketiganya langsung mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok.

Denda dan Raga langsung dibawa ke RSUD Koja, sedangkan Ramadan dilarikan ke klinik terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com