JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan baru saja mendapatkan plakat Adipura kategori pasar dari Kementerian Lingkaran Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Senin (14/1/2019).
Penghargaan tersebut diberikan setelah dilakukannya peninjauan ke sejumlah pasar di Jakarta Selatan.
Kompas.com mencoba mengunjungi salah satu pasar di Jakarta Selatan, Pasar Pondok Indah, Rabu (16/1/2019).
Baca juga: Ketika Sandiaga Naik Paralayang di Pasar Pondok Indah...
Pasar yang terletak di Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu terdiri dari empat lantai.
Berdasarkan pantauan, baru lantai basement dan lantai dasar yang sudah diisi pedagang.
Di lantai basement, pedagang dibagi menjadi tiga zona berdasarkan jenis barang yang dijual, yakni pedagang perhiasan, bahan pokok, daging-dagingan, dan sayur mayur.
Sementara itu, di lantai dasar, belum banyak kios yang digunakan berjualan.
Baca juga: Pasar Pondok Indah Resmi Jadi Smart Pasar, Seperti Apa Pintarnya?
Terlihat beberapa kios telah difungsikan sebagai toko pakaian.
Penggunaan keramik di seluruh bagian pasar berefek pada tidak adanya lumpur yang tergenang.
Baca juga: Dapat Adipura Kategori Pasar, Ini Tanggapan Wali Kota Jakarta Selatan
Hanya saja, lantai di dekat kios daging terlihat sedikit basah karena terkena air bekas pemotongan.
Pada zona bahan pokok, terdapat sejumlah kios yang tidak menyusun rapi barang dagangannya.
Kardus-kardus dibiarkan berserakan di pinggir jalan oleh pemiliknya.
Baca juga: Asperindo: Perubahan Tarif Surat Muatan Udara Ganggu Pasar
Dalam menjaga kebersihannya, sejumlah petugas berseragam PD Pasar Jaya tampak menyapu sampah plastik dan sayuran yang berserakan di dekat kios-kios.
Toilet pasar juga terlihat terjaga kebersihannya. Mulai dari lantai, wastafel hingga kloset terlihat disikat petugas kebersihan.
Seorang pembeli, Yeti (28), mengaku cukup puas berbelanja di Pasar Pondok Indah.
Baca juga: Pasar Sepeda Motor di Jakarta dan Tangerang Sudah Jenuh
Yeti mengaku berbelanja dengan nyaman di Pasar Pondok Indah. Harga bahan pokok yang dijual juga tidak berbeda jauh dengan pasar lainnya.
Sementara itu, pedagang sayur, Agus (45) mengkritik tata letak kios-kios di zona belakang pasar tersebut.
Baca juga: Pedagang Keluhkan Kenaikan Tarif Lahan di Pasar Induk Kramatjati
"Sebenarnya bagusnya kalau jualan yang basah (daging) ya yang basah semua, kalau ini kan diacak ada daging, sayur, kelapa. Jadi nanti nyambungnya (efeknya) ke tukang sayur," ujar Agus.
"Kami (standby) dari jam 06.00 sampai jam 17.00," ucap Riki (33), salah seorang petugas kebersihan.
Baca juga: Tarif Kompensasi Lahan di Pasar Induk Kramatjati Naik Rp 500.000 Lebih
Riki mengatakan, kelima petugas tersebut selalu berdiskusi membagi tugas pembersihan, baik itu dalam maupun luar pasar.
Kepala Pasar Pondok Indah Baswan mengatakan, pasar yang dikelolanya bukan termasuk pasar yang dinilai Kementerian LHK untuk penghargaan plakat Adipura.
"Untuk masalah pemeliharaan pasar itu memang sudah tugas rutin dan tidak hanya menunggu Adipura saja," ujar Baswan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.