Adrianus berharap agar Novel bersedia diperiksa untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Agar kemudian berbagai hal yang simpang siur di media, terutama mengenai dua hal tadi, ada jenderal, ada orang-orang yang mengawasi dia, ada beberapa kejadian, dia tabrakan dan seterusnya, itu diklarifikasi lagi benar enggak," ujar Adrianus.
Baca juga: Ombudsman: Kepolisian Sudah Perbaiki 4 Temuan Maladministrasi Penanganan Kasus Novel
Sebelumnya, Novel diserang tak jauh dari rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai shalat subuh pada 11 April 2017.
Novel disiram air keras oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak.
Hingga kini, kepolisian belum mampu mengungkap kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.