Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pisang Batu Selesai Dibersihkan, Sampah 2.000 Ton Lebih Diangkut

Kompas.com - 17/01/2019, 19:54 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus mengatakan, sebanyak lebih dari 2.000 ton sampah diangkut dari Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dodi mengatakan, pengangkutan sampah di kali tersebut dilakukan sejak Sabtu (5/1/2019) menggunakan sejumlah alat berat dan puluhan truk sampah.

Baca juga: Lautan Sampah Kali Pisang Batu Telah Dikeruk, Bau Tak Sedap Masih Tercium

"Sudah selesai dari hari Selasa (15/1/2019), hampir 2.000 ton lebih kalau dari catatan Korlap (Koordinator Lapangan) yang monitor di sana," kata Dodi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/1/2019).

Dodi menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan penanganan pada kali agar tidak terulang kembali adanya tumpukan sampah.

Penanganan itu seperti pemasangan jaring pada kali di perbatasan dengan wilayah Kota Bekasi.

"Kami kan sudah pasang jaring di perbatasan kabupaten dan kota. Kami harapkan seluruh aparat perangkat desa RT dan RW, camat ya ikut sama-sama bahu-membahu menjaga (kali) ke masyarakatnya," ujar Dodi.

Lautan sampah di Kali Pisang Batu yang sempat menumpuk sudah selesai diangkut.

Pantauan Kompas.com, lautan sampah sudah tak nampak di permukaan kali usai dikeruk dengan alat berat.

Hanya saja masih tersisa kumpulan-kumpulan sampah kecil mengambang di kali tersebut.

Air kali juga terlihat hitam pekat serta masih mengeluarkan bau tak sedap.

Meski begitu, air kali sudah nampak mengalir dibanding beberapa waktu lalu yang sempat tersendat karena tumpukan sampah.

Puing-puing bekas kerukan sampah pun masih terlihat di pinggir kali.

Baca juga: 1.700 Ton Sampah Diangkut dari Kali Pisang Batu Bekasi

Marjuki (60), warga sekitar Kali Pisang Batu mengaku senang dengan pengerukan sampah di kali. Menurut dia, kondisi kali sudah lebih baik karena sudah tak ada lagi lautan sampah.

"Ya mendingan lah dibanding kemarin-kemarin banyak banget sampahnya. Sekarang kan sudah enggak ada," kata Marjuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com