Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pria Tewas Tergilas Mesin di Bekasi Diduga karena Mengantuk

Kompas.com - 18/01/2019, 15:29 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, Sariman (36), pria yang tewas tergilas mesin giling limbah plastik di Kelurahan Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi diduga terseret sehingga membuat dirinya masuk ke dalam mesin.

"Kami memeriksa saksi, terutama saksi Ahmad bahwa korban sering begadang malam. Kemungkinan tangan dulu karena pada saat kerja kan dia masukkan tangannya ke mesin itu mungkin terseret dan langsung ke kepala. Enggak ada teriakan karena mesinnya terlalu bising," kata Siswo, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tergilas Mesin Penggiling Plastik di Bekasi

Dari hasil penyelidikan sementara, Siswo mengatakan, tidak ada unsur bunuh diri dari korban terkait peristiwa tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tak ada aktivitas bekerja di tempat penggilingan limbah plastik tersebut. Garis polisi juga terpasang di pagar tempat penggilingan.

Eko, warga sekitar tempat penggilingan mengatakan, korban baru bekerja kurang dari sebulan. Dia merupakan pendatang asal Blora, Jawa Tengah.

"Dia baru kerja belum lama. Memang dia sendiri yang mau ikut (kerja). Tadinya tuh sudah ada bagian yang gilingnya. Kebetulan lagi pulang kampung yang giling," ujar Eko.

Dia juga sempat mendengar suara benturan sebanyak tiga kali saat peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (18/1/2019) pukul 10.00 WIB. Belakangan diketahui, suara tersebut berasal dari mesin yang macet.

"Kalau suara 'duar! duar! duar!' sih katanya iya. Sudah pasti, iya makanya, dia (teman korban) enggak begitu ngeh. Nyerok saja, (fokusnya) ke karung. Mesin juga masih hidup, pas dilihat, kok ada merah-merah. Pas dilihat ke atas, orangnya (korban) sudah enggak ada," ujar Eko.

Siswo menambahkan, korban sudah dikuburkan di kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.

Sebelumnya, mayat korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diperiksa.

"Sampai saat ini masih kami kembangkan, nanti hal-hal lain yang perlu kami kembangkan. Untuk korban sudah dimakamkan di Blora semalam," ujar Siswo.

Kejadian tersebut berawal saat korban dan seorang temannya sedang bekerja seperti biasa.

Baca juga: Gara-gara Tas, Seorang Wanita di Bandung Tewas Tergilas Truk

Korban bertugas memasukkan barang rongsok ke dalam mesin giling dengan posisi korban berada di bagian atas mesin.

Sedangkan teman korban berada di bagian bawah mesin untuk membereskan hasil gilingan barang rongsok tersebut.

Teman korban yang diketahui bernama Ahmad bingung karena mesin yang macet tiba-tiba serta mengeluarkan darah.

Ahmad pun mengecek ke bagian atas mesin dan ternyata didapati korban sudah tewas tergiling di mesin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com