Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2019, 06:32 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Seorang pekerja bernama Sariman (36) ditemukan tewas tergilas mesin giling limbah plastik di Kampung Cisalak, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (17/1/2019).

Sariman diketahui bekerja di sebuah tempat penggilingan limbah plastik yang sudah beroperasi selama empat tahun.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tergilas Mesin Penggiling Plastik di Bekasi

Pantauan Kompas.com, pasca-kejadian naas itu, tempat penggilingan limbah plastik tersebut tutup tanpa ada aktivitas bekerja.

Garis polisi pun terpasang di pagar tempat penggilingan tersebut.

Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Ahmad, pada pukul 10.00 WIB dirinya bersama korban sedang bekerja menggiling barang rongsokan plastik.

Korban bertugas memasukkan barang rongsokan plastik ke dalam mesin dengan berada di bagian atas mesin.

Sementara Ahmad bertugas merapikan dan menata hasil gilingan limbah plastik yang berada di bagian bawah mesin.

"Temannya itu bingung kok tiba-tiba mesinnya macet terus banyak darah. Dia akhirnya ke atas cari temannya (korban) enggak tahunya dia nemu temannya nyemplung di mesin itu," kata Siswo saat ditemui di lokasi, Jumat (18/1/2019).

Baru menikah 7 bulan

Siswo mengatakan, korban merupakan karyawan baru di tempat tersebut. Dia diperkirakan baru bekerja kurang dari sebulan.

Dia juga meninggalkan seorang anak yang tinggal bersama istrinya di Blora, Jawa Tengah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ayah D Duduk di Kursi Paling Depan di Ruang Sidang Mario Dandy

Ayah D Duduk di Kursi Paling Depan di Ruang Sidang Mario Dandy

Megapolitan
Bikin Kabur WNA Mencurigakan yang Tukar Uang, Penjaga 'Pet Shop' Ceritakan Pengalaman Dihipnotis

Bikin Kabur WNA Mencurigakan yang Tukar Uang, Penjaga "Pet Shop" Ceritakan Pengalaman Dihipnotis

Megapolitan
Warga Usul Sekolah GIS Condet Wajibkan Siswanya Naik Bus Sekolah

Warga Usul Sekolah GIS Condet Wajibkan Siswanya Naik Bus Sekolah

Megapolitan
Lokasi Uji KIR di Jakarta dan Biayanya

Lokasi Uji KIR di Jakarta dan Biayanya

Megapolitan
Puluhan Anggota Banser Ikut Kawal Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas

Puluhan Anggota Banser Ikut Kawal Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas

Megapolitan
Lain Sikap Mario Dandy dan Shane Lukas Saat Tiba di PN Jaksel: Satu Jalan Tegap, Satu Menunduk Lesu

Lain Sikap Mario Dandy dan Shane Lukas Saat Tiba di PN Jaksel: Satu Jalan Tegap, Satu Menunduk Lesu

Megapolitan
Pernah Kecurian dengan Modus Hipnotis, Penjaga 'Pet Shop' Bikin Kabur WNA yang Mencurigakan

Pernah Kecurian dengan Modus Hipnotis, Penjaga "Pet Shop" Bikin Kabur WNA yang Mencurigakan

Megapolitan
Polisi Simpan Rekaman CCTV Rumah di Tangsel yang Dibobol Pencuri Saat Ditinggal Penghuni

Polisi Simpan Rekaman CCTV Rumah di Tangsel yang Dibobol Pencuri Saat Ditinggal Penghuni

Megapolitan
Kondisi Udara Jakarta Sedang Tak Baik-baik Saja: Anak-anak Jadi Korban, Risiko Kanker Mengintai

Kondisi Udara Jakarta Sedang Tak Baik-baik Saja: Anak-anak Jadi Korban, Risiko Kanker Mengintai

Megapolitan
Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Penumpang: Kapok, Enggak Mau lagi!

Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Penumpang: Kapok, Enggak Mau lagi!

Megapolitan
Ketua RW: Macet di Condet Depan GIS Merugikan Orang yang Sedang 'Emergency'

Ketua RW: Macet di Condet Depan GIS Merugikan Orang yang Sedang "Emergency"

Megapolitan
Tiba di PN Jaksel, Shane Lukas Menunduk, Mario Dandy Jalan Tegap

Tiba di PN Jaksel, Shane Lukas Menunduk, Mario Dandy Jalan Tegap

Megapolitan
Penyebab Izin Pembangunan Gereja Ibu Teresa Cikarang 'Digantung' Selama 18 Tahun

Penyebab Izin Pembangunan Gereja Ibu Teresa Cikarang "Digantung" Selama 18 Tahun

Megapolitan
Cara Pj Bupati Bekasi Redam Hoaks di Warga Sekitar soal Pembangunan Gereja Ibu Teresa Cikarang

Cara Pj Bupati Bekasi Redam Hoaks di Warga Sekitar soal Pembangunan Gereja Ibu Teresa Cikarang

Megapolitan
Karangan Bunga untuk Shane Lukas Membanjiri PN Jaksel, Tidak Ada untuk Mario Dandy

Karangan Bunga untuk Shane Lukas Membanjiri PN Jaksel, Tidak Ada untuk Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com