DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi mengatakan, pelaku usaha akan semakin berkembang jika ditunjang dengan penekanan suku bunga pada Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Menurutnya, daya saing kaum perempuan sebagai pelaku usaha mengalami perkembangan yang cukup signifikan, khususnya di dunia online.
Baca juga: Taspen Minta Bank Tak Terapkan KUR Bunga Tinggi untuk Pensiunan PNS
Nita mengatakan, suku bunga KUR di Indonesia saat ini sebesar 7 persen dari angka sebelumnya yang mencapai 21 persen.
Hal itu dinilai masih kurang jika dibandingkan dengan negara tetangga.
“Di Thailand itu perempuannya dapat support dari pemerintahnya dikasih bunga 2,5 persen per tahun. Kami berharap pemerintah kita juga bisa turunkan lagi,” ujarnya saat menyambangi pameran UMKM IWAPI Depok di Rawa Denok, Pancoran Mas, Jumat (18/1/2019).
Tidak hanya dengan suku bunga, perubahan paradigma pun menjadi tantangan lain untuk perempuan Indonesia dapat bersaing dengan dunia yang saat ini semakin canggih.
“Di daerah itu masih banyak yang menganut culture patriarki, kalau perempuan itu hanya bisa di rumah, yang harus kita tahu kalau perempuan itu berhak jadi pengusaha dan perempuan tidak hanya di rumah,” ujar Nita.
Untuk meningkatkan jumlah wanita yang berkembang, IWAPI turun langsung ke masyarakat dengan konsep road show.
“Kami tidak hanya datang ke kota-kota besar. Namun, kami juga menyambangi kota-kota kecil, program road show ini juga untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM berbasis online,” ucap Nita.
Dengan menjaga anak dan mengurus rumah tangga, seorang ibu rumah tangga juga dapat membuka usahanya di online.
“Cost yang hilang itu dari marketing, aset gedung, flyer. Jadi efisiensi waktu kan, sehingga waktu untuk anak akan lebih banyak karena bisa dikerjakan di rumah,” ucap Nita.
Pada saat bersamaan, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku bangga dengan antusias para pelaku usaha dari kaum perempuan tersebut.
Baca juga: Tak Salurkan 50 Persen KUR ke Sektor Produksi, Bank Bakal Kena Jewer Darmin
“Saya senang melihat diversifikasi dari usaha kaum perempuan, ini menandai partisipasi kaum perempuan membantu tumbuhnya ekonomi dan lapangan kerja sekaligus inovasi dari UMKM kita,” ucap Hanif.
Hanif mengatakan, pihaknya telah menentukan sejumlah skema bantuan bagi UMKM di Indonesia.
Salah satunya dengan bunga KUR yang diturunkan terus-menerus oleh Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.