Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Protes Tempat Relokasi Tak Layak, Ini Tanggapan Pemkot Bekasi

Kompas.com - 21/01/2019, 11:10 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dirinya meminta kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Baru Bekasi yang menolak direlokasi ke blok II untuk segera patuh dan menempati tempat relokasi tersebut.

Tri mengimbau kepada para PKL yang menilai blok II tidak layak agar tempati saja lokasi itu terlebih dahulu untuk berjualan.

Dengan demikian, bisa terlihat kekurangan yang harus dibenahi di blok II itu.

Baca juga: Bujuk PKL Mau Direlokasi, Pengelola Pasar Baru Bekasi Gratiskan Biaya Sewa Kios 6 Bulan

"Kalau sudah masuk ada kendala itu baru kami perbaiki. Jangan masuk dengan kondisi orang pengin bagus dulu. Itu dia upayanya," kata Tri usai apel pagi gabungan di lapangan kantor Pemkot Bekasi, Senin (21/1/2019).

Tri menambahkan, jika PKL sudah menempati dan berjualan di blok II, maka, kekurangan pada blok II nantinya bisa jelas kelihatan oleh PKL. 

Sehingga, hal itu bisa dituntut kepada pengelola pasar untuk memperbaikinya.

"Jangan bertelur ayam duluan. Jadi ayo masukin dulu. Nanti setelah itu baru dicari apa kendala dan apa yang perlu dipersiapkan. Baru nanti ada nilai dorong kepada pihak pengembang apa yang menjadi tuntutan," ujar Tri.

Adapun relokasi PKL yang berjualan di Jalan Mohamad Yamin dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan umum itu agar bisa kembali dilintasi kendaraan.

Selama ini, kondisi jalan itu lumpuh karena banyak PKL yang berjualan di pinggir jalan tersebut.

Penertiban PKL dengan upaya merelokasi ke blok II pun sudah dilaksanakan Satpol PP Kota Bekasi dan pihak pengelola pasar sejak Selasa (15/1/2019).

Namun, sejumlah PKL menolak karena menilai tempat relokasi tidak layak dijadikan tempat berjualan.

Siti, salah satu pedagang sayuran di Jalan Mohamad Yamin mengatakan, dia tidak berkenan untuk pindah berjualan di blok II karena takut langganannya kabur akibat malas jalan ke blok II.

Baca juga: Begini Kondisi Area Relokasi PKL Pasar Baru Bekasi yang Dinilai Kotor

"Di sana (blok II) mah sempit, kotor, panas lagi. Pembeli nanti kabur lagi, jalannya kan ke dalam," ujar Siti.

Meski begitu, pihak Satpol PP terus bernegosiasi dan sosialisasi kepada para PKL tiap harinya agar mau direlokasi demi membuat Jalan Mohamad Yamin bersih dari PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com