Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi dari Luhut bagi Tim Penyelam Penemu "Black Box" Lion Air

Kompas.com - 22/01/2019, 07:29 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

"Reward pasti ada, nanti kami akan laporkan kepada komando atas, karena militer sehingga harus kami laporkan ke komando atas," kata Yudo, Senin pekan lalu.

Data CVR

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah selesai mengunduh data CVR itu dalam waktu 2,5 hari sejak ditemukan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya kini tengah mentranskrip data CVR tersebut.

CVR merekam data tentang percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat. CVR itu berisi dua jam percakapan sebelum jatuhnya pesawat.

"Sudah mulai ditranskrip," kata Soerjanto.

Data yang ada di dalam CVR akan menjadi tambahan dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Soerjanto menargetkan, laporan final soal black box berisi CVR pesawat Lion Air itu rampung pada Agustus 2019. KNKT berusaha mempercepat penyelesaian laporan soal CVR itu.

"Mudah-mudahan medio ketiga dari Agustus kami harapkan sudah bisa (selesai)," ucapnya.

Baca juga: Laporan Final Black Box CVR Lion Air JT 610 Ditargetkan Rampung Agustus 2019

Meskipun rekaman dalam CVR berdurasi dua jam, lanjut Soerjanto, KNKT hanya akan memasukkan hal-hal yang berkaitan dengan jatuhnya pesawat itu ke dalam laporan mereka.

Laporan yang disusun KNKT membutuhkan waktu cukup lama karena ada sejumlah tes dan analisis yang harus dilakukan.

Selain data CVR, KNKT juga harus menganalisis data black box berisi flight data recorder (FDR) yang sudah lebih dulu ditemukan.

KNKT melibatkan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat dan perusahaan Boeing dalam melakukan tes dan analisis itu.

"Kan menganalisa data FDR-nya, CVR-nya, kenapa begini, bagaimana training-nya, bagaimana human factors-nya, terus kami konfirmasi ke pabriknya, Boeing. Masih banyak yang perlu kami konfirmasi," tutur Soerjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com