"Reward pasti ada, nanti kami akan laporkan kepada komando atas, karena militer sehingga harus kami laporkan ke komando atas," kata Yudo, Senin pekan lalu.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah selesai mengunduh data CVR itu dalam waktu 2,5 hari sejak ditemukan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan, pihaknya kini tengah mentranskrip data CVR tersebut.
CVR merekam data tentang percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat. CVR itu berisi dua jam percakapan sebelum jatuhnya pesawat.
"Sudah mulai ditranskrip," kata Soerjanto.
Data yang ada di dalam CVR akan menjadi tambahan dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Soerjanto menargetkan, laporan final soal black box berisi CVR pesawat Lion Air itu rampung pada Agustus 2019. KNKT berusaha mempercepat penyelesaian laporan soal CVR itu.
"Mudah-mudahan medio ketiga dari Agustus kami harapkan sudah bisa (selesai)," ucapnya.
Baca juga: Laporan Final Black Box CVR Lion Air JT 610 Ditargetkan Rampung Agustus 2019
Meskipun rekaman dalam CVR berdurasi dua jam, lanjut Soerjanto, KNKT hanya akan memasukkan hal-hal yang berkaitan dengan jatuhnya pesawat itu ke dalam laporan mereka.
Laporan yang disusun KNKT membutuhkan waktu cukup lama karena ada sejumlah tes dan analisis yang harus dilakukan.
Selain data CVR, KNKT juga harus menganalisis data black box berisi flight data recorder (FDR) yang sudah lebih dulu ditemukan.
KNKT melibatkan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat dan perusahaan Boeing dalam melakukan tes dan analisis itu.
"Kan menganalisa data FDR-nya, CVR-nya, kenapa begini, bagaimana training-nya, bagaimana human factors-nya, terus kami konfirmasi ke pabriknya, Boeing. Masih banyak yang perlu kami konfirmasi," tutur Soerjanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.