JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta siapkan sertifikasi kompentensi bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai tahun ini. Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, sertifikat akan diberikan kepada 20 persen lulusan SMK yang lulus seleksi.
"Mulai tahun ini, ada 20 persen dari tamatan SMK yang diprediksi ada 68.000, tahun ini itu 20 persennya melalui seleksi akan dilakukan sertifikasi kompetensi," kata Bowo di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/1/2019).
Bowo menjelaskan, lulusan SMK nantinya tidak hanya mengantongi Ijazah SMK dan sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) tetapi juga sertifikat kompetensi pekerjaan yang dikeluarkan lembaga sertifikasi profesi.
"Mereka kompetensinya ada, di mana, dan itu sebagai boarding pass mereka untuk melamar pekerjaan," ujar Bowo.
Baca juga: Blak-blakan Guru Megayanti ke Jokowi, Gaji Rp 150.000 hingga Sulit Urus Sertifikasi
Ia berharap, pemberian sertifikasi itu dapat meningkatkan angka keterserapan lulusan SMK. Ia menyebut, angka keterserapan lulusan SMK setelah tiga bulan lulus baru mencapai 40 persen.
"Kami berharap pada tahun ini bisa sekitar 50 persen. Syukur-syukur bisa lebih dengan adanya sertifikasi kompetensi," kata Bowo.
Di samping itu, Bowo menyebut 10 SMK negeri akan dibangun tahun ini. SMK-SMK itu akan bergerak di bidang kreatif seperti penyiaran, animasi, dan multimedia untuk menjawab perubahan tuntutan dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.