Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Keluar dari Hotel, Keluarga Korban Lion Air JT 610 Protes

Kompas.com - 23/01/2019, 16:11 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban Lion Air JT 610 registrasi PK LQP kini tidak lagi difasilitasi menempati Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur.

Pihak keluarga korban diberikan waktu hingga Rabu (23/1/2019) pukul 12.00 untuk meninggalkan hotel tersebut.

"Pihak hotel yang mengusir kami karena tidak ada payment lagi dari Lion. Kami penginnya manajemen Lion Air yang check in kami di sini, datang ke sini untuk check out kami," ujar salah satu keluarga korban Hengki kepada wartawan, di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Keluarga Mengadu ke DPR dan Minta 64 Korban Lion Air Dicari, Ini Kata Basarnas

Keluarga korban yang masih bertahan di hotel berjumlah 50 orang.

Mereka bertahan karena merasa hak dan tuntutan belum dipenuhi pihak Lion Air.

"Kami bilang (ke manajemen Lion Air), 'kalau kami harus check out dari sini, tentukan dimana kami hari harus check in (lagi)'. Kalau memang mereka (manajemen Lion Air) mengatakan, posko harus dipindahkan, jangan mereka minta kami check out, tapi mereka kemana (tidak ada di sini)," kata keluarga korban lainnya Neis Marfuah (46).

Baca juga: Pimpinan DPR Akan Surati Presiden Minta Kejelasan Nasib Keluarga Korban Lion Air

Ia menyebut ada tiga tuntutan keluarga korban yang masih terus diperjuangkan.

Pertama, penuntasan pencarian 64 korban yang belum ditemukan dan belum teridentifikasi.

Kedua, penyelesaian asuransi yang belum dibayarkan pihak Lion Air, serta pemberian fasilitas bagi keluarga korban yang belum teridentifikasi.

Baca juga: Keluarga Korban Lion Air Adukan Pemberian Uang Kompensasi yang Tak Adil

"Bagi kami keluarga korban yang belum teridentifikasi, mereka (Lion Air) kan harus memfasilitasi kami, itu sudah kami sampaikan suratnya kemarin di Kantor Kementerian Kemaritiman. Kami serahkan ke Pak Daniel Putut (Managing Director Lion Air Group) dan dia menyatakan akan difasilitasi, tetapi pada kenyataannya kami disuruh check out," ujar Neis. 

Ia menambahkan, keluarga korban diminta keluar dari hotel tanpa pemberitahuan langsung dari Lion Air. Menurut dia, pemberitahuan disampaikan pihak Hotel Ibis.

"Kami kan keluarga korban, kami yang tersakiti, jangan nambah beban, tinggal di sini juga enggak enak. Kami di tempat masing-masing juga punya pekerjaan," kata dia.

Baca juga: Kecewa pada Maskapai, Keluarga Korban Lion Air Mengadu ke Pimpinan DPR

Keluarga korban Lion Air diketahui sudah menempati Hotel Ibis, Cawang sejak jatuhnya pesawat Lion Air PK LQP di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Pesawat tersebut membawa 181 penumpang dan 8 awak. Hingga masa pencarian berakhir ada 124 korban yang teridentifikasi dan 64 lainnya tidak teridentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com