Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Telusuri Pemasang Spanduk Bernada Provokatif di Jakpus

Kompas.com - 23/01/2019, 18:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawaslu DKI Jakarta masih menelusuri siapa yang memasang spanduk kampanye Pilpres 2019 yang bersifat provokatif di Jalan Cempaka Putih Utara, Jakarta Pusat.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi pemasangan spanduk di Jalan Cempaka Putih Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019) malam. 

"Masih proses penelusuran di TKP bersama panitia pengawas (Panwas) Kecamatan Kemayoran. Sudah ke TKP kemarin malam," kata Puadi kepada Kompas.com, Rabu.

Bawaslu mendalami kasus tersebut dengan mencari alat bukti untuk mengindentifikasi pihak pertama yang memasang spanduk itu.

Baca juga: Pemasang Spanduk Paslon 02 di Kemayoran Bisa Dijerat Pidana

Puadi mengatakan, pihaknya mempunyai batas waktu tujuh hari setelah adanya laporan untuk mengungkap pihak yang memasang spanduk sebelum kasus itu dimasukkan dalam tindak pidana umum.

"Masih memastikan juga untuk mencari alat bukti dan mengidentifikasi siapa yang pasang, dibantu Gakkumdu dan masyarakat juga. Kalau selama tujuh hari belum diketahui siapa yang memasang, maka masuk ke pidana umum dan polisi yang bertindak," ujar Puadi.

Spanduk itu dipasang di Jalan Cempaka Putih Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu malam lalu. Dalam spanduk itu terpasang foto pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno disertai slogan Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Ada juga lambang partai-partai pendukung seperti Partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKS, dan Partai Berkarya yang diletakkan di sisi atas spanduk.

Pada bagian tengah spanduk, tertulis sebuah imbauan untuk memilih pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Anda berada di zona grup militan Prabowo-Sandi. Coblos 02 jika tidak hengkang dari area ini," bunyi spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com