JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir setinggi 50 sentimeter atau setara dengan lutut orang dewasa merendam permukiman warga di Jalan Kerapu 3, Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (25/1/2019).
Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengatakan, banjir disebabkan hujan deras sejak pagi dan genangan air tidak kunjung surut.
"Penyebabnya got-got yang pada mampet, ini banjir hujan yang enggak bisa mengalir. Bukan rob karena airnya masih lebih bersih," kata Ketua RT 07 RW 21 Pluit, Ade Solihin.
Ade menuturkan, banjir mulai muncul pada pukul 10.00 WIB pagi tadi ketika hujan turun deras. Ketika hujan berhenti pada pukul 13.00 WIB, air tidak kunjung surut bahkan makin tinggi.
"Ini air yang menggenang ini semakin naik. Ya mudah-mudahan nanti malam enggak hujan gede lagi, kalau enggak bisa mengungsi kita," ujar dia.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Rawan Banjir karena Normalisasi Sungai Belum Rampung
Watno, warga lain, menyebut kawasan itu memang langganan banjir. Namun, ia tidak menyangka banjir bisa merendan permukiman warga selama ini.
"Biasanya sih setelah tiga jam sudah surut, baru kali ini bisa lama kayak gini. Jadi susah mau ke mana-mana," kata Watno.
Pantauan Kompas.com, banjir melumpuhkan jalan karena ketinggiannya mencapai knalpot sepeda motor. Hanya kendaraan mobil atau truk yang berani melintas.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, Sejumlah Ruas Jalan Ini Tergenang
Sedangkan, para pemotor tampak menuntun kendaraannya atau menepi dan berjalan kaki menerjang banjir.
Sementara itu, bocah-bocah berusia SD hingga SMP justru asyik bermain di tengah keruhnya air banjir.
"Kalau anak-anak mah seneng main banjir gini, yang repot kan kita orang tuanya mikirin rumah kalau banjir begini," kata Lestari, warga lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.