JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, PT MRT Jakarta telah memperbaiki drainase di sekitar lokasi proyek pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta.
Setelah drainase diperbaiki, potensi genangan di sekitar lokasi proyek saat hujan deras lebih cepat surut.
Kamal menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan proyek MRT Jakarta menyebabkan genangan di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pembangunan MRT, LRT, dan Tol Becakayu Sebabkan Genangan di Jakarta
"MRT sejak tahun lalu sudah aktif memperbaiki drainase dan tahun ini drainase sudah bagus. Kalau pun masih ada genangan, airnya sudah cepat surut," ujar Kamal melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).
Kamal menyampaikan, PT MRT Jakarta bertanggung jawab mengerjakan drainase di sekitar area stasiun MRT, sementara drainase di kawasan antara stasiun merupakan wewenang Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Baca juga: Genangan di Pesing Koneng akibat Curah Hujan Tinggi dan Mesin Pompa Mati
PT MRT Jakarta sudah menyelesaikan tanggung jawabnya.
Oleh karena itu, saat terjadi genangan di Jalan Fatmawati, ia menyebut harus diindentifikasi terlebih dahulu titik genangan itu untuk mengetahui penyebabnya.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Genangan di 19 Titik akibat Hujan Deras Surut dalam 1 Jam
Meskipun demikian, ia menyebut, genangan di sekitar proyek MRT Jakarta wajar terjadi sebelum drainase yang menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta dikerjakan.
"Pada saat fase awal konstruksi, ketika memang belum disiapkan drainase, merupakan hal yang wajar ketika genangan terjadi. Ada galian tanah aja bisa bikin genangan," ujar Kamal.
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan sebelumnya mengatakan, pelaku sejumlah proyek pembangunan infrastruktur kurang memperhatikan drainase.
Hal ini berimbas pada terjadinya genangan di sekitar lokasi proyek saat diguyur hujan.
"Salah satu penyebab genangan sekarang ini pembangunan MRT, LRT, 16 ruas jalan tol DKI, Becakayu. Mereka yang melakukan pembangunan, jujur, kurang memperhatikan drainase-drainase yang ada," ujar Teguh, Jumat (25/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.