Sementara itu, petugas Halte Transjakarta Jembatan Tiga Rivan mengamini pernyataan Yeye.
Ia mengaku beberapa kali menerima keluhan pengguna atas JPO yang tak terawat.
"Ada yang ngeluh, satu dua orang, mereka tanya kok JPO-nya begini. Kami bilang sudah dilaporkan ke kantor. Cuma ini kayaknya tanggung jawab yang punya JPO sih," ujar dia.
Ia menduga, atap JPO tersebut jebol lantaran tertiup angin kencang atau diguyur hujan karena bahannya terbuat dari fiber.
Baca juga: Pembangunan Selesai, JPO Bundaran Senayan Segera Bisa Dilintasi Pejalan Kaki
"Mungkin apa karena dia fiber, sudah lama, sudah lapuk kena hujan atau panas. Dari saya pertama di sini juga sudah begini kondisinya," kata Rivan.
Kendati banyak bagian atap yang bolong, JPO itu terbilang masih aman untuk dilintasi.
Tidak ada lubang-lubang di permukaan lantai dan tangga JPO. Karat yang berada di pagar besi JPO hanya terlihat di beberapa titik.