Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Terakhir, Kasus DBD Naik hingga Enam Kali Lipat di DKI Jakarta

Kompas.com - 28/01/2019, 18:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta kini memasuki fase waspada kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pada awal 2019 ini, jumlah kejadian DBD terus meningkat hingga enam kali lipat.

"Kasus DBD di DKI Jakarta pada bulan Januari per tanggal 27 Januari 2019 semalam sebanyak 613 kasus," kata Widyastuti di kantornya, Senin (28/1/2019).

Adapun sepekan sebelumnya, yakni pada 20 Januari 2019, jumlah kejadian DBD 111 kasus.

Baca juga: Ini 5 Kecamatan di Jakarta dengan Tingkat Kejadian DBD Tertinggi

Meski tak ada korban meninggal, angka kasus DBD tahun ini melonjak dari periode yang sama setahun sebelumnya. Pada Januari 2018, kejadian DBD lebih kurang 200 kasus.

"DKI daerah endemis DBD, kami bikin kriteria (KLB) sendiri bersama BMKG, untuk kewaspadaan. Kami menbuatnya waspada, dalam arti kalau didiamkan nanti bergerak," ujar dia.

Januari 2019 ini, kasus DBD paling menonjol terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

Sementara itu, pada Februari dan Maret 2019, seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).

Untuk mewaspadai meluasnya DBD, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan BMKG dalam pengembangan model prediksi angka DBD berbasis iklim yang dapat diakses melalui http:// bmkg.dbd.go.id/.

Selain itu, Pemprov DKI melakukan fogging di wilayah asal korban DBD dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

Baca juga: Ini 3 Kecamatan Rawan DBD di Jakarta Timur

Widyastuti mengatakan, ia juga telah menginstruksikan semua fasiltas pelayanan kesehatan untuk melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.

"Saya sudah menitipkan ke puskesmas dan rumah sakit, pesannya begini, kalau ada yang datang berobat, datang dengan panas tinggi, harus berpikir untuk ini DBD atau bukan. Karena DBD infeksi akut, harus (dianggap DBD) sampai terbuki tidak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com