Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Tugaskan Anies Rencanakan Pembangunan Transportasi untuk 10 Tahun

Kompas.com - 29/01/2019, 06:49 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menungaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyusun rencana pembangunan transportasi di Ibu Kota untuk 10 tahun ke depan. Tugas itu diberikan di akhir rapat soal integrasi transportasi di Jakarta yang dipimpin Jusuf Kalla.

"Kami dapat tugas, saya dapat tugas dalam waktu satu bulan menuntaskan semua ini untuk diajukan ke pemerintah pusat, detail perhitungannya, detail rencananya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (28/1/2019).

Anies menyampaikan, rencana pembangunan transportasi di Jakarta berarti membangun integrasi antar-moda. Selain itu, pembangunan transportasi juga akan diintegrasikan dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) DKI Jakarta.

Baca juga: Menhub: Pemprov DKI Punya Anggaran Besar Integrasikan Transportasi Jabodetabek

Dalam rapat bersama sejumlah menteri dan kepala daerah itu, Anies membeberkan kebutuhan moda transportasi di Jakarta beserta jangkauannya.

Transjakarta, kata Anies, harus menjangkau 2.149 kilometer wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hingga saat ini, transjakarta baru menjangkau 1.100 kilometer wilayah.

"Artinya, armadanya harus ditambah," kata dia.

Anies menyebut moda light rail transit (LRT) harus menjangkau lebih dari 130 kilometer wilayah, sementara moda raya terpadu (MRT) harus dibangun untuk menjangkau 112 kilometer wilayah. Angkutan mikro juga harus tersedia lebih dari 20.000 kendaraan.

Hal lain yang disampaikan Anies dalam rapat tersebut yakni urgensi pembangunan jalur layang (elevated) kereta api dalam kota.

Baca juga: Wapres Kalla Heran Transportasi Publik Membaik tetapi Penggunanya Turun

"Insya Allah ini akan langsung disiapkan jalur kereta api dalam kota sehingga tidak ada lagi persimpangan sebidang, supaya kereta api di dalam kota, loopline-nya, headway-nya bisa 3 menit," ucapnya.

Anies menyampaikan, semua peserta yang hadir dalam rapat bersama Wapres Jusuf Kalla itu sepakat untuk sama-sama membangun transportasi di Jakarta dalam waktu 10 tahun.

"Tidak dikerjakan secara bertahap 30-40 tahun, (tapi) dikerjakan bersamaan dalam waktu 10 tahun, seluruhnya dikerjakan," kata Anies.

Kalla sebelumnya mengatakan, dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membenahi kemacetan dan kekumuhan di Jakarta.

Dia menyebut persoalan kemacetan di Jakarta tak murni masalah transportasi, tetapi juga buruknya tata ruang dan wilayah Ibu Kota.

"Sepuluh tahun harus selesai," kata Kalla usai memimpin rapat di Kantor Wakil Presiden, Senin.

Kalla berharap ke depan transportasi dan tata ruang saling terintegrasi sehingga macet dan kesan kumuh di Jakarta hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com