Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan di Instagram yang Berujung Pembacokan oleh Geng Motor

Kompas.com - 29/01/2019, 10:19 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemuda bernama Yuda (26) tewas dibacok di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/1/2019) pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar mengatakan, pembacokan terjadi saat dua kelompok geng motor berkumpul di Jalan Benyamin Sueb.

"Korban adalah anggota geng motor dan sedang berkumpul di Jalan Benyamin Sueb, lalu korban dibacok," kata Saiful saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembacokan Anggota Geng Motor di Kemayoran

Polres Jakarta Pusat kemudian menangkap lima tersangka pembacok Yuda.

Mereka berinisial FR, PSD, AL, TR, dan GBB yang ditangkap di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Senin pagi.

"Kami tangkap di Mangga Besar. Pelaku FR yang membacok korban," ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian.

Motif

FR, salah satu tersangka yang terlibat dalam kasus tewasnya Yuda, mengatakan, pembacokan terjadi salah satunya disebabkan kelompok geng motor FR ditantang oleh kelompok geng motor yang diikuti Yuda.

FR mengatakan, tantangan tersebut disampaikan melalui media sosial Instagram.

Selain itu, kata FR, mereka mendapat informasi bahwa kelompok geng motor Yuda mengambil sepeda motor milik adik temannya.

Para tersangka kemudian mendatangi tempat nongkrong korban dan langsung membacok korban.

"Mereka nantangnya di Instagram. Saya yakin itu yang nantang kelompok dia, mereka musuh besar (kelompok) saya," ujar FR.

FR mengatakan, ada 60 rekannya sesama anggota geng motor yang ikut mengeroyok Yuda pada Minggu pagi.

Kelompok geng motor tersebut diberi nama "Komunitas Pusat 13".

FR mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIB puluhan pelaku mengerumuni tempat korban nongkrong dan melakukan pembacokan.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, pihaknya masih mengejar para pelaku lainnya yang ikut melakukan tindakan tersebut.

Baca juga: Beberapa Hari Melarikan Diri, Pelaku Pembacokan Dibekuk Polisi

"Kami masih kejar pelaku lainnya," ujar Arie.

Arie mengatakan, korban mengalami luka bacok di punggung dan dada sebelah kiri serta bahu sebelah kanan.

Warga berupaya melarikan korban ke rumah sakit. Namun, di perjalanan nyawa korban tidak terselamatkan.

Para pelaku disangkakan Pasal 170 KUHP Ayat 1 tentang Pengeroyokan dengan pidana lima tahun penjara dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com