Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Perlu Dipatuhi Saat Ikut Rangkaian Uji Coba Kereta MRT

Kompas.com - 29/01/2019, 19:01 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Muhamad Kamaludin mengungkapkan, ada enam aturan yang harus ditaati oleh para pengunjung yang akan mengikuti serangkaian uji coba kereta MRT.

Aturan itu disampaikan kepada para pengunjung sebelum masuk stasiun MRT.

"Sebelum masuk ke stasiun MRT, kami jelaskan kepada para pengunjung tentang tata cara kunjungan ke MRT Jakarta dan bagikan brosurnya juga," kata Kamaludin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: PT MRT Sesalkan Influencer Foto Sambil Injak Kursi Kereta MRT

1. Pengunjung yang mengikuti uji coba harus mengisi formulir daftar hadir.

2. Pengunjung diminta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yakni helm, rompi, dan sepatu selama berada di area proyek MRT.

"Pengunjung tidak diperbolehkan melepas APD selama berada di area proyek MRT," ujar Kamaludin.

3. Pengunjung wajib mengikuti safety induction (latihan keselamatan) yang disampaikan oleh staf MRT.

4. Pengunjung diimbau tidak berpisah dari rombongan.

5. Menjaga barang bawaan masing-masing.

6. Tidak membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Ini Kriteria UMKM yang Bisa Berbisnis di Stasiun MRT

Aturan tersebut dibuat demi keselamatan dan kenyamanan para pengunjung saat masuk dan mengikuti serangkaian uji coba MRT Jakarta fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Pengunjung diharapkan mengikuti seluruh arahan dan instruksi petugas MRT. Kita juga mengarahkan para pengunjung untuk menjaga fasilitas MRT karena saat ini, yang dapat mengikuti serangkaian uji coba hanyalah kalangan terbatas," kata Kamaludin.

"Masyarakat baru bisa naik MRT saat fase full trial run (uji coba operasi penuh) mulai 26 Februari sampai MRT dioperasikan," lanjut dia.

Baca juga: PT MRT Jakarta Buka Kesempatan bagi Warga Naik MRT Mulai 26 Februari

Seperti diketahui, uji coba mulai 26 Februari diberlakukan dengan menerapkan sistem kuota. Artinya, ada pembatasan jumlah orang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya.

Jumlah kuota yang ditetapkan akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial. Adapun, MRT fase 1 direncanakan mulai beroperasi secara komersial mulai Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com