Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Berujung Bentrok dengan Satpol PP di Tangerang, 7 Orang Terluka

Kompas.com - 30/01/2019, 22:05 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kericuhaan hingga aksi saling pukul terjadi antara massa dari mahasiswa dan petugas Satpol PP Kota Tangerang, di halaman Kantor Wali Kota Tangerang, Rabu (30/1/2019). Kejadian itu mengakibatkan korban luka dari mahasiswa dan Satpol PP.

"Korban mahasiswa sebanyak lima orang, korban dari Satpol PP dua orang," ujar Kasubag Humas Polres Tangerang Kompol Abdul Rochim saat dikonfirmasi, Rabu.

Abdul mengatakan, awalnya mahasiwa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Rabu siang.

Mahasiswa menuntut agar Pemerintah Kota Tangerang menggratiskan biaya kesehatan bagi warga Tangerang. Massa juga menuntut untuk bertemu dengan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Baca juga: BEM Se-Indonesia Demo di Depan Lokasi Debat Capres Perdana

Pihak kepolisian mencoba untuk menenangkan massa yang melakukan aksi.

Diduga tak senang karena tak bisa bertemu dengan Arief, mahasiswa mencoba masuk ke dalam gedung Wali Kota dengan membuka paksa pagar yang dikunci.

Sejumlah oknum mahasiswa membawa batang bambu. Petugas Satpol PP yang berjaga mencoba merebut bambu hingga akhirnya terjadi aksi dorong-dorongan.

Kondisi yang memanas akhirnya menyulut emosi kedua kubu. Mahasiswa dan petugas Satpol PP saling pukul hingga terluka.

Abdul mengatakan, korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Adapun polisi mengamankan tiga mahasiswa berinisial SH, R, dan D yang diduga sebagai provokator. Ketiga mahasiswa masih ditahan untuk dimintai keterangan.

"Dari mahasiswa kami amankan tiga orang. Dari Satpol PP dan mahasiswanya juga jatuh korban," ujar Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com