Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI: Anak yang Disebut Hilang di Stasiun Sengaja Ditinggal Orang Tuanya untuk Jadi Pengemis

Kompas.com - 31/01/2019, 06:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah foto tentang seorang anak laki-laki berpakaian sekolah hilang di stasiun kereta rel listril (KRL) viral di media sosial. Salah satu akun yang menyebarkan informasi itu adalah akun Twitter @zulfanlubis14.

"Bantu share. Namanya Rafi, ditanya tinggalnya di Bogor, tapi gak tau Bogornya dimana. Dia nyasar naik kereta ke Stasiun Bekasi. Sudah dua hari ada disana. Mungkin ada yang kenal seragam sekolahnya dan wajah dari anak ini," tulis akun tersebut, Selasa (29/1/2019) lalu.

Twit itu pun telah dibagikan lebih dari 1000 kali oleh warganet.

Baca juga: PT KCI: Sejumlah Seri Kartu E-Money Belum Bisa Terbaca di Gate Stasiun KRL

Namun Vice President (VP) Communication PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, anak dalam foto tersebut bukan anak hilang. Ia menjelaskan, anak tersebut telah sengaja ditinggal orang tuanya di stasiun untuk jadi pengemis.

Eva mengatakan, anak itu diperintahkan untuk meminta uang dan makanan pada penumpang KRL dengan modus sebagai anak yang tersesat atau terpisah dari orang tuanya.

"Pada proses pengamanan setelah dilakukan interogasi oleh petugas pengamanan stasiun, anak tersebut akhirnya mengakui bahwa beliau memang sengaja ditinggal orang tuanya di area stasiun," kata Eva, Rabu malam.

Eva menjelaskan, PT KCI menemukan fakta bahwa orang tua anak tersebut dengan sengaja meninggalkannya di dua stasiun yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Bogor pada hari yang berbeda.

Awalnya, petugas stasiun mengamankan anak itu untuk dimintai keterangan. Kepada petugas, anak tersebut selalu mengaku akan menemui orang tuanya di luar area stasiun.

"Kronologisnya berawal saat anak itu bermain di Stasiun Bekasi tanpa ada orang tua pada Jumat lalu. Ketika ditanya petugas, sang anak terus berkelit dan tidak mau menjawab. Akhirnya diantar petugas untuk keluar stasiun karena anak tersebut mengaku akan bertemu orang tuanya di luar stasiun," ujar Eva.

"Pada hari Minggu, petugas stasiun kembali menemukan anak kecil yang sama di Stasiun Bogor. Mengacu pada data kejadian sebelumnya, petugas pun curiga dan mengamankan anam tersebut," lanjut dia.

Akhirnya, petugas Stasiun Bogor mengamankan anak itu sampai orang tuanya datang untuk menjemputnya.

Eva mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran dan imbauan pada orang tua sang anak agar tidak mengulangi perbuatannya tersebut.

"Setelah orang tua sang anam berhasil ditemukan, petugas keamanan stasiun langsung memberikan teguran dan pembinaan kepada orang tua anak tersebut agar tidak melakukan hal yang sama kedepannya," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com