Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2019, 09:34 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

"Ada pohon-pohon tertentu yang tidak disukai nyamuk, seperti lavender, zodia, dan sejenisnya. Saya minta (Sudin) KPKP, Kehutanan, untuk bisa menyebar banyak pohon sejenis," ujar Marullah.

Sebagai langkah awal, Pemkot Jaksel telah membagikan beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk itu kepada masyarakat.

Bersihkan kebun tak terurus

Semua lurah di Jakarta Selatan diinstruksikan untuk menerjunkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) membersihkan kebun-kebun yang tidak terurus di kelurahan masing-masing.

Para petugas PPSU diminta untuk membabat rumput liar dan merapikan pohon-pohon di kebun-kebun yang tidak terawat itu. Tujuannya untuk mencegah perkembangbiakan sarang nyamuk penyebab DBD.

Baca juga: Antisipasi DBD, Anies Siapkan Instruksi Gubernur

"Ada kebun-kebun yang tidak terawat, saya minta (lurah) turunin dalam waktu sesegera mungkin, PPSU atau PJLP yang ada di lingkup masing-masing untuk membersihkan itu," kata Marullah.

Fogging 

Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di wilayah asal korban DBD dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

Meskipun demikian, Widyastuti menyebut fogging harus dibarengi dengan kesadaran warga melakukan pencegahan DBD.

"Apabila kasusnya positif, kami lakukan pengasapan. Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, tentu pengasapan harus dibarengi dengan gerakan serentak masyarakat," kata dia..

Ingub antisipasi DBD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menyiapkan instruksi gubernur (ingub) khusus untuk mengantisipasi kasus DBD. Ingub itu akan menjadi landasan hukum jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai langkah antisipasi DBD di atas, termasuk yang memerlukan anggaran.

"Ingub itu nanti akan menjadi landasan untuk mereka (jajaran Pemprov DKI) melakukan pembiayaan-pembiayaan, dan lain-lain," kata Anies.

Anies menyampaikan, berbagai langkah antisipasi dan penanganan DBD sudah bisa dijalankan, meskipun ingub itu masih dalam proses.

Antisipasi DBD juga harus dilakukan semua pihak, bukan hanya Pemprov DKI. Sebab, data per tanggal 28 Januari menunjukkan sudah ada 662 kasus DBD yang terjadi di Jakarta.

"Angkanya memang sangat tinggi dibandingkan tahun lalu ataupun dua tahun lalu," kata  Anies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saat Butet Kartaredjasa Mengaku Diintimidasi, Tetap 'Mentas' Sesuai Naskah meski Dilarang Bicara Politik...

Saat Butet Kartaredjasa Mengaku Diintimidasi, Tetap "Mentas" Sesuai Naskah meski Dilarang Bicara Politik...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspada Hujan Siang hingga Sore

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspada Hujan Siang hingga Sore

Megapolitan
Momen Evakuasi Jasad 4 Bocah yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa, Warga: Semoga 'Husnul Khatimah', Nak

Momen Evakuasi Jasad 4 Bocah yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa, Warga: Semoga "Husnul Khatimah", Nak

Megapolitan
Tulisan 'Puas Bunda Tx For All' Ditemukan di Rumah 4 Bocah Tewas, Ditulis dengan Darah?

Tulisan "Puas Bunda Tx For All" Ditemukan di Rumah 4 Bocah Tewas, Ditulis dengan Darah?

Megapolitan
Hujan Deras, Banjir Landa Perumahan Tamansari Puri Bali Depok Selama 5 Jam

Hujan Deras, Banjir Landa Perumahan Tamansari Puri Bali Depok Selama 5 Jam

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Sudah Dilaporkan karena Aniaya Istri

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ternyata Sudah Dilaporkan karena Aniaya Istri

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dengan Tangan Penuh Luka

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dengan Tangan Penuh Luka

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan | Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor

[POPULER JABODETABEK] 4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan | Kekejaman Alung yang Baru Keluar Bui, Bunuh Pacar di Bogor

Megapolitan
Tarif Tol Tanjung Priok Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Tanjung Priok Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Jadwal Konser dan Festival Musik Tahun 2024 di Jakarta

Jadwal Konser dan Festival Musik Tahun 2024 di Jakarta

Megapolitan
Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Megapolitan
Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Megapolitan
Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Megapolitan
Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com