"Ada pohon-pohon tertentu yang tidak disukai nyamuk, seperti lavender, zodia, dan sejenisnya. Saya minta (Sudin) KPKP, Kehutanan, untuk bisa menyebar banyak pohon sejenis," ujar Marullah.
Sebagai langkah awal, Pemkot Jaksel telah membagikan beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk itu kepada masyarakat.
Bersihkan kebun tak terurus
Semua lurah di Jakarta Selatan diinstruksikan untuk menerjunkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) membersihkan kebun-kebun yang tidak terurus di kelurahan masing-masing.
Para petugas PPSU diminta untuk membabat rumput liar dan merapikan pohon-pohon di kebun-kebun yang tidak terawat itu. Tujuannya untuk mencegah perkembangbiakan sarang nyamuk penyebab DBD.
Baca juga: Antisipasi DBD, Anies Siapkan Instruksi Gubernur
"Ada kebun-kebun yang tidak terawat, saya minta (lurah) turunin dalam waktu sesegera mungkin, PPSU atau PJLP yang ada di lingkup masing-masing untuk membersihkan itu," kata Marullah.
Fogging
Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di wilayah asal korban DBD dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) positif.
Meskipun demikian, Widyastuti menyebut fogging harus dibarengi dengan kesadaran warga melakukan pencegahan DBD.
"Apabila kasusnya positif, kami lakukan pengasapan. Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, tentu pengasapan harus dibarengi dengan gerakan serentak masyarakat," kata dia..
Ingub antisipasi DBD
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menyiapkan instruksi gubernur (ingub) khusus untuk mengantisipasi kasus DBD. Ingub itu akan menjadi landasan hukum jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai langkah antisipasi DBD di atas, termasuk yang memerlukan anggaran.
"Ingub itu nanti akan menjadi landasan untuk mereka (jajaran Pemprov DKI) melakukan pembiayaan-pembiayaan, dan lain-lain," kata Anies.
Anies menyampaikan, berbagai langkah antisipasi dan penanganan DBD sudah bisa dijalankan, meskipun ingub itu masih dalam proses.
Antisipasi DBD juga harus dilakukan semua pihak, bukan hanya Pemprov DKI. Sebab, data per tanggal 28 Januari menunjukkan sudah ada 662 kasus DBD yang terjadi di Jakarta.
"Angkanya memang sangat tinggi dibandingkan tahun lalu ataupun dua tahun lalu," kata Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.