Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet Kembali Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Kompas.com - 31/01/2019, 18:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet kembali dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Ratna kembali ditahan di Rutan Polda Metro Jaya setelah dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. 

Setiba di Mapolda Metro Jaya, Ratna terlihat mengenakan rompi hitam merah dibawa menggunakan mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Diserahkan ke Kejari Jaksel dalam Kondisi Sehat

Kedatangan Ratna turut didampingi anaknya Atiqah Hasiholan, dan kuasa hukumnya, Insank Nasruddin.

Ratna sempat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kondisi kesehatannya.

"Baik," kata Ratna, Kamis.

Ia juga menyatakan siap menghadapi persidangan setelah berkasnya dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Bohong Itu Salah, soal Dipidana Nanti Dulu...

"Siap," ujar Ratna singkat. 

Sementara itu, Insank mengatakan, kliennya memohon agar kembali ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. 

"Kalau toh dipindahkan di sini memang menyangkut permohonan kami, sudahlah di sini saja, itu saja kok," ucap Insank. 

Baca juga: Didampingi Atiqah, Ratna Sarumpaet Diserahkan ke Kejaksaaan

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Supardi mengatakan, penahanan Ratna sudah sesuai prosedur.

Ia mengatakan, Kejari Jakarta Selatan menitipkan Ratna selama 20 hari di Rutan Polda Metro Jaya sembari menunggu pemeriksaan barang bukti.

"Kami cermati barang buktinya, banyak tuh alat elektronik, kami harus buka satu-satu, milah-milah, kan banyak itu. Perlu waktu dan disamping mempelajari berkasnya sendiri," ujar Supardi. 

Baca juga: Artis Ratna Listy Dilarang Kampanye 2 Minggu di Kota Madiun, Ini Alasannya

Sebelumnya, kepolisian telah menyerahkan Ratna Sarumpaet beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Penyerahan ini dilakukan seiring berkas perkara dinyatakan lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com