Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pangkas Transaksi Belanja dan Setor Pajak Dua Hari Jadi Beberapa Detik

Kompas.com - 31/01/2019, 19:38 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan sistem pembayaran belanja daerah dan pajak pusat yang online dan real time, Kamis (31/1/2019).

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Edi Sumantri mengatakan, sistem ini mampu memangkas transaksi belanja dan penyetoran pajak dari dua hari menjadi beberapa detik saja.

"Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ini lah uang itu langsung masuk ke pihak ketiga, masuk bendahara masing-masing unit kerja perangkat daerah (UKPD) dan uang pajak kita setor itu satu menit," kata Edi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Edi menjelaskan, sebelum sistem ini, transaksi dimulai dari Surat Perintah Membayar (SPM) yang diberikan tiap perangkat kerja ke BPKD selaku bendahara daerah. BPKD kemudian membuat e-billing untuk membayar pajak ke kas negara.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut di Tahun Politik Banyak Orang Terobsesi dengan Utang dan Pajak

Ada PPN, PPH 22, PPH 21, PPH 23 dan PPH Psl 4 ayat (2). Selain itu, BPKD juga membuat giro per jenis pajak. Berbagai dokumen ini kemudian diserahkan ke Bank DKI.

Untuk mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), petugas Bank DKI membuat giro. Paling cepat, pembayaran gaji atau pembayaran ke pihak ketiga, memakan waktu dua hari.

Namun dengan sistem ini, transaksi bisa dilakukan online karena sudah terintegrasi dengan Bank DKI dan Kementerian Keuangan.

"Enggak perlu nungguin sore, enggak perlu bikin e-billing, enggak perlu bikin giro, enggak perlu antre Bank DKI, lalu input dan lain-lain," ujar Edi.

Edi mengklaim sistem ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Belum ada provinsi atau kementerian yang menerapkannya.

"Tadi saya bicara dengan supervisi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), nanti akan disosialisasikan, akan didorong seluruh provinsi mengadopsi sistem seperti ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com