Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atiqah Hasiholan: Ibu Saya Tak Pernah Sebarkan Kebohongan ke Publik...

Kompas.com - 31/01/2019, 20:17 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Atiqah Hasiholan berharap sang ibu, Ratna Sarumpaet, bisa dibebaskan. 

Adapun, Ratna Sarumpaet menjadi tersangka kasus hoaks dan kini ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya. Berkas perkara Ratna dinyatakan lengkap oleh kejaksaan dan siap disidang. 

"Apa yang saya pelajari dan ketahui betul ibu saya bersalah, tetapi apakah berbohong pidana atau tidak. Kalau kita ngomong bohong, semua orang juga pernah bohong," kata Atiqah kepada wartawan, di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Ratna Sarumpaet Kembali Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ia mengakui ibunya berbohong terkait lebam di wajahnya. Namun, lanjut dia, Ratna tidak membohongi publik.

Ratna hanya berbohong kepada anggota keluarga dan orang-orang terdekatnya.

"Ibu saya tidak pernah menyebarkan (kebohongan) ke publik, dia hanya berbohong kepada keluarga dan orang-orang lingkungan yang kebetulan ada kaitannya saat itu. Jadi kalau ditanya harapan dari keluarga, ya, secara logika saya (ingin) ibu saya bebas," ujarnya. 

Baca juga: Ratna Sarumpaet Diserahkan ke Kejari Jaksel dalam Kondisi Sehat

Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan sejumlah bukti sebelum persidangan dimulai.

Ia mengatakan, viralnya kebohongan tersebut bukan karena kesalahan kliennya.

"Saya fokus sejauh mana perbuatan Ibu Ratna Sarumpaet karena kita kenal hukum pidana tidak ada yang mewakili dan tidak ada yang mewariskan perbuatan orang lain," ujar Insank.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Bohong Itu Salah, soal Dipidana Nanti Dulu...

Sebelumnya, kepolisian telah menyerahkan tersangka kasus hoaks Ratna Sarumpaet beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Penyerahan ini dilakukan sehubungan dengan dilimpahkannya kasus tersebut ke kejaksaan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com