Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Tong, Pengunjung CFD Bundaran HI Masih Buang Sampah Sembarangan

Kompas.com - 03/02/2019, 12:40 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah plastik, makanan, serta minuman berserakan di sepanjang Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat kawasan car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (3/2/2019).

Pantauan Kompas.com, sampah plastik, makanan, dan minuman serta sampah mainan plastik terlihat di sejumlah titik pinggir Jalan MH. Thamrin.

Padahal, setiap sekitar 50 meter terdapat tong sampah besar warna hijau yang disediakan petugas.

Namun hal itu tidak membuat jalanan bersih dari sampah. Sejumlah pengunjung terlihat tak segan menaruh kemasan sisa makanan di pinggir jalan.

Pemerintah dengan tegas melarang masyarakat membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Gaet PT Pegadaian, Ridwan Kamil Matangkan Program Sampah Jadi Emas

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, masyarakat yang tertangkap tangan membuang sampah sembarang bisa dikenakan sanksi membayar denda paksa maksimal Rp 500.000.


Salah satu petugas pasukan oranye, Syahrullah mengatakan, dirinya menyayangkan masih ada masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan. Pihaknha juga kerap menegur warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Harusnya warga sadar gitu tinggal masukin saja kok ke tong sampah. Sudah disediakan banyak, tapi masih pada malas. Kita juga suka tegur peringatin tapi cuman beberapa doang yang patuh buang sampah ke tong," kata Syahrullah saat ditemui Kompas.com di Kawasan CFD Bundara HI, Minggu pagi.

Kendati demikian, saat membersihkan sampah, ia juga sering bertemu warga yang peduli dengan kebersihan seperti membantu pasuka oranye memasukkan sampah ke tong sampah.

"Kita kan bersihin doang tugasnya kadang sampai jam 12 siang. Kita juga suka lihat ada warga yang ikut bantuin kita bersihin sampah," ujar Syahrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com