Para jemaat yang datang berasal dari sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Keadaan di sekeliling wihara terbilang tenang dan sejuk. Di sekelilingnya terdapat berbagai macam tanaman dan juga pepohonan.
Di halaman depan terdapat beberapa pohon kelapa dan pohon mangga.
Udara di sana terasa sejuk, ditambah suara gemericik yang berasal dari air terjun buatan dan kolam ikan berisi ikan koi.
Dewi Kwan Im dipercaya sebagai tuan rumah di Vihara Gayatri. Dewi tersebut mempunyai arti nama kasih sayang yang suka menolong.
Khusus untuk Dewi Kwan Im, para jemaat memberikan persembahan berupa bunga-bungaan, seperti bunga sedap malam atau mawar.
“Mayoritas jemaat memberikan bunga mawar untuk Dewi Kwan Im," ujar Darmawan.
Sekeliling ruangan Dewi Kwan Im pun ditumbuhi bunga-bunga yang memperindah ruangan tersebut.
Sosok Kwan Im pertama dikenal di China pada abad pertama Sebelum Masehi bersamaan dengan masuknya agama Buddha.
Baca juga: Selama Ramadhan, Vihara Dharma Bakti Sediakan Takjil untuk Berbuka
Pada abad ke-7 Dewi Kwan Im mulai dikenal di Korea dan Jepang karena pengaruh Dinasti Tang.
"Tiap vihara mempunyai tuan rumah. Vihara ini tuan rumahnya Dewi Kwan Im. Kalau di altar kuning, yang emas itu kita sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa, setelah itu kita ke tuan rumah, dewa atau dewi,” jelas Darmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.