Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Skybridge Tanah Abang Tunggu Masyarakat Tertib

Kompas.com - 04/02/2019, 16:21 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang belum akan diresmikan dalam waktu dekat.

Kendati semua sarana dan prasarana sudah dibangun, Yoory mengaku masih menunggu ketertiban dari masyarakat untuk meresmikan skybridge.

"Belum (akan peresmian). Kan kita masih ada hal yang terus menerus diperbaiki. Maksudnya gini lho, sampai betul-betul masyarakat perilakunya berubah, ya tidak ada lagi yang nyeberang di bawah," kata Yoory ketika dihubungi, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Pejalan Kaki Dilarang Lewat di Bawah Skybridge Tanah Abang Mulai Per 7 Februari

Untuk membiasakan masyarakat menggunakan skybridge, Yoory mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia dalam melakukan sosialisasi. Pihaknya juga sudah memasang pagar pembatas untuk menghalangi pejalan kaki menyeberang di Jalan Jatibaru.

"Kerja sama dengan KAI kita lakukan terus dengan pengeras suara, tambahkan spanduk, lalu yang ke bawah (Stasiun Tanah Abang) juga kita minta tapping khusus untuk yang turun ke bawah naik Jak Lingko," kata Yoory.

Yoory memastikan jika sudah tak ada lagi pejalan kaki yang menyeberang di Jalan Jatibaru, pihaknya akan menggelar peresmian.

"Begitu tertib baru kita laporkan lagi ke Pak Gubernur," kata Yoory.

Seperti diketahui, pembangunan skybridge Tanah Abang rampung dibangun 100 persen pada 30 November. Sayangnya, belum banyak pejalan kaki menggunakan skybridge.

Masih banyak warga menyeberang jalan. Pemprov DKI pun memasang pagar setinggi dua meter beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com